Upah Kerja

Upah Kerja Dibawa Kabur, Kepsek Diduga Terlibat

Papan Proyek Pembangunan Ruang Kelas SD Kluting Jaya, Halmahera Tengah || Foto : Eno/Hpost

Weda, Hpost – Kepala Sekolah SD Negeri Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan Kabupaten Halmahera Tengah, Ramli diduga bawa kabur upah kerja tukang. Padahal pengerjaan empat ruang kelas sudah rampung diperbaiki.

Merasa dibohongi oleh Kepala Sekolah maka sejumlah tukang melakukan pemalangan satu ruang kelas SD Negeri 1 Kluting jaya. Dari total jumlah upah kerja tukang senilai Rp 58 Juta, yang baru terbayar hanya Rp 35 Juta, sisanya Rp 13 Juta yang belum terbayar.

“Saya bersama teman-teman palang sekolah bukan untuk mengahalangi proses belajar mengajar, saya palang ruangan kelas agar cepat bayar upah kerja saya, karena sudah satu bulan belum ada kejelasan pembayaran,” kata salah satu tukang, Rahmanto kepada Halmaherapost.com, Rabu 15 Januari 2020.

Terpisah pihak ketiga, Nasir kepada Halmaherapost.com mengatakan uang upah itu sudah diserahkan kepada kepala sekolah dengan tanpa alasan.

"Saya berikan uang kepada Kepala Sekolah Senilai Rp 75 Juta dan itu sudah termasuk upah kerja tukang."

"Pada hari Kamis 9 Januari 2020, saya sudah pertemukan antara pekerja dengan Kadispora Halteng, Ahmad Rakib di ruangannya dan kadispora berjanji pada, Sabtu 11 Januari 2020 akan lakukan pembayaran," ungkapnya.

Diketahui sampai saat ini upah kerja tukang belum terbayarkan, sehingga dalam waktu dua hari kedepan ini para tukang akan melaporkan kepala Sekolah kepihak kepolisian.

Sementara itu, Kepala Sekolah belum bisa dimintai keterangan. Halmeherapost.com, Rabu 15 Januari 2020, mencoba menghubunginya melalui telepon seluler. Namun, tidak ada jawaban sampai berita ini naik tayang.

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga