Proyek Multiyears

Progres Proyek Multiyears di Halmahera Tengah Dievaluasi

Progres Pengerjaan Jalan Sakam ke Sif, Patani Halmahera Tengah || Foto : Istimewa

Weda, Hpost – Lima Proyek Multiyears di Halmahera Tengah Dievaluasi progres pengerjaanya oleh Komisi III DPRD, Selasa 21 Januari 2020. Proyek dengan total anggaran Rp 87 Miliar itu telah dikucurkan bertahap sejak 2018.

Anggota Anggota Komisi III, Nuryadin Ahmad memaparkan, aspek progres kegiatan, khususnya program-program besar yang dibiayai melalui kontrak tahun jamak maupun program reguler seperti Jalan Hotmix BakaJaya – Tepeleo Batu Dua baru mencapai 40 persen, Jalan Sakam – Tepeleo baru 10 persen.

Selain itu, Jalan hotmix Sif – Patani, juga belum rampung sesuai jadwal yang ditetapkan yakni pada 2019. Sementara, reklamasi Pantai Jere Pete tidak berjalan maksimal, padahal sudah ada pencairan Termin Pertama atau 30 persen uang muka.

“Pembangunan Gelanggang Olahraga yang bermasalah soal lahan juga sementara masih stagnan, padahal kontrak tahun jamak sudah masuk tahun kedua,” ucap

Nuryadin usai rapat evaluasi progres kerja dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Selebumnya, dalam rapat yang bertujuan mengeksekusi kebijakan yang telah disepakati dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah itu Nuryadin meminta kepada Pemerintah daerah menyeriusi progres pengerjaan Multiyears yang dinilai minim penyerapan. Pihaknya berharap Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dapat menyelesaikan permasalahan anggaran yang dihadapi.

“Karena kita semua berharap pengelolaan keuangan dengan opini WTP yang dicapai oleh Pemda pada tahun 2019 harus tetap dipertahankan." jelasnya.

Nuryadin meminta, Pemerintah Daerah mengambil langkah tegas memutus kerja sama dengan pihak ketiga yang bandel dan minim progres.

“Saya sarankan untuk di-black list dan menggantikan dengan perusahaan yang lebih siap,” pintanya.

Sebagaimana diketahui, pengerjaan Multiyears yang sudah 100 persen selesai hanya Jalan Hotmix Tepeleo-Sakam yang dikerjakan oleh PT. Buli Bangun.

Sementara itu, terkait dengan rencana pembangunan BTS atau pemancar Tower dititik Patani Barat & Patani yang dianggarkan Rp 6 Miliar, kata Nuryadin, Dinas Informatika dan Komunikasi, kata Nuryadin, segera menyiapkan draf kerja samanya dengan pihak PT Telkomsel.

Menurutnya, pembangunan Tower Telkom dengan kapasitas signal 4G ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak. Oleh karena itu, Pemda secepatnya membangun komunikasi dengan Terlkomsel yang saling menguntungkan.

"Saya berharap dalam waktu dekat juga komisi III dan Dinas Infokom sudah harus berkordinasi dengan pihak Telkom Wilayah V di Manado untuk membicarakan hal-hal teknis sebelum pembangunan tower ini ditenderkan," harapnya.

Penulis: Eno
Editor: Red

Baca Juga