Pencemaran Lingkungan
Air Saloi di Halmahera Tengah Diduga Telah Dicemari Aktivitas Tambang

Weda, Hpost - Air saloi yang merupakan salah satu air yang terhubung dengan Akejira dan Trans Kobe sampai hilirnya ke teluk Weda keruh.
Hal ini disampaikan Sekretaris Komisi III, Munadi Kilkoda kepada Halmaherapost.com, Jumat 24 Januari 2020, usai melakukan tinjauan langsung ke lokasi.
Menurutnya Kondisi air yang keruh ini diduga ada sedimentasi akibat material tambang yang terbuang ke sungai dalam jumlah besar.
"Dugaan kuat karena ada aktifitas tambang dibagian hulu itu PT.Tekindo yang sudah menambang dan PT IWIP yang sementara membangun jalan," kata Munadi.
Dugaan ini disampaikan setelah Ketua AMAN Malut ini, menindaklanjuti laporan warga sehingga kemarin komisi III bersama Dinas Lingkungan Hidup meninjau langsung ke Saloi. Namun, kata Munadi terkendala karena sudah malam, makanya tidak sempat cek sampai ke hulu.
"Tapi kami sempat cover informasi dari masyarakat yang beraktifitas di wilayah itu, keterangan dari mereka itu sudah berlangsung lama baik musim hujan maupun panas," jelasnya.
Tambah politisi Partai Nasdem ini, menurut keterangan warga, kondisi air sungai seperti itu sudah berlangsung lama. Sehingga perlu cek lagi kondisi dibagian hulu untuk temukan penyebab sedimentasi tersebut.
"Kita juga berharap DLH melakukan pengawasan secara intens terhadap kondisi lingkungan di sekitar tambang. Pengawasan ini harus berbarengan dengan penegakan hukum kepada perusahan yang abai dengan kewajiban mereka terhadap lingkungan," harapnya.
Komentar