Pencemaran Lingkungan
Bau Amis, Ratusan Ikan di Laut Ternate Mati
Ratusan ikan terlihat mati dan terapung di perairan di Kota Ternate, Maluku Utara, sejak Selasa 25 Februari 2020. Bau amis juga mulai tercium menyengat di lokasi Landmark Ternate.
Pantauan media ini di perairan Ternate Tengah, tepatnya di lokasi Landmark, pada pukul 13.00 hingga 14.30 WIT, Rabu 26 Februari 2020, ikan-ikan yang mati terus dibawa arus dari tengah laut ke perairan Ternate.
Amat Hamid (60 tahun), warga Kelurahan Kampung Makassar mengatakan, melihat kejadian ikan mati ini sejak tadi malam.
"Banyak orang yang melihat kejadian ini. Malam itu dekat Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate," ungkap Amat.
Amat mengaku khawatir juga. Sebab, banyak isu yang beredar, mengatkan kejadian ini dengan tanda-tanda gunung meletus.
Sementara itu, Wawan (64 tahun), warga yang ditemui cermat di Land Mark Ternate berharap, pihak pemerintah dan instansi terkait segera mengeluarkan hasil temuan terkait ikan mati ini, secara ilmiah.
"Pemerintah atau instansi terkait harus secepatnya mengeluarkan hasil riset terkait kejadian ikan mati. Apalagi, masyarakat Ternate konsumsi ikan sangat tinggi," ujarnya.
Sebab, katanya, masyarakat sudah khawatir dan curiga adanya pencemaran lingkungan dari pertambangan. Hal ini, menurutnya, akan membahayakan kesehatan warga Maluku Utara, sebab, kejadian tersebut tak hanya terjadi di perairan Ternate. Hal ini juga terjadi di Halmahera Selatan.
"Selain itu, saya ini tinggal di atas laut. sejak saya kecil, hingga sekarang, saya baru melihat kejadian ikan mati seperti ini," ungkapnya.
Sumber : Cermat Partner Kumparan
Komentar