Corona

Corona Terus Mengancam, Masyarakat Ternate Masih Beraktivitas di CFD

Aktivitas masyarakat Ternate di jalur Car Free Day, di lokasi Dodoku Ali, depan Kadaton Kesultanan Ternate, pada Minggu 15 Maret.

Ternate, Hpost - Beberapa pemerintah daerah di Indonesia telah mengimbau untuk masyarakatnya waspada terhadap virus corona. Bahkan, Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo mengatakan, PNS diizinkan bekerja dari rumah.

Saat ini, tercatat, jumlah kasus positif corona di Indonesia terus bertambah.
Berbeda dengan di Ternate, Maluku Utara, pantauan cermat, masyarakat dan beberapa lembaga masih melakukan aktivitas berkerumun di sepanjang lokasi car free day pada pada Minggu 15 Maret 2020.

Misalnya di jalan Pahlawan Revolusi, Landmark Kota Ternate, ribuan orang berkumpul dalam acara yang dibuat oleh salah satu bank di Ternate, Maluku Utara. Di Taman Nukila, yang juga menjadi jalur car free day, ada pula lembaga yang menyelenggarakan kegiatan berkumpul melakukan zumba. Begitu pula di lokasi Dodoku Ali, depan Kadaton Kesultanan Ternate, ratusan orang terlihat melakukan zumba.

Syaril (40), salah satu warga ketika ditemu cermat mengatakan, mengetahui tentang adanya bahaya corona. Namun, ia mengaku belum mengerti soal covid-19 sebagai pandemi atau wabah yang meluas ke berbagai negara, yang dinyatakan oleh WHO pada Kamis 12 Maret 2020.

Dalam pantau media ini, masih ada aktivitas penerbangan di Bandara Babullah, Ternate. Ali, salah satu kedai kopi di Kota Ternate, mengaku khatir karena mendengar kabar, ada warga Manado yang sudah terpapar virus corona.

“Apala lagi, Ternate dekat dengan Manado. Harusnya, pemerintah (Ternate) tidak diam saja. Jalur penerbangan dan laut harusnya ditutup sementara,” harap Ali.

Melihat kondisi tersebut, Sultan Tidore Husain Alting Sjah, melalui halaman facebooknya mengimbau, agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuk mengatasi wabah corona.

Sultan Tidore, yang juga anggota DPD RI itu menulis status di dinding facebooknya sebagai berikut:

Mencermati situasi terkini terkait virus korona maka sebaiknya Dinas Kesehatan disemua tingkatan kabupaten dan kota serta Propinsi di Maluku Utara harus mengambil tindakan dg mengeluarkan edaran dan sekaligus mengisolasi daerahnya yang didalamnya ada TENAGA KERJA ASING.

Langkah tersebut dibuat utk kurun waktu paling cepat 2 minggu sesuai skema yg telah dibuat oleh hampir semua negara. Ini akan memudahkan utk melakukan deteksi dan sekaligus mencegah virus yg telah merenggut nyawa dan membuat keresahan serta kepanikan secara massal ini.

Ayo Dinas Kesehatan bergerak cepat, jangan menunggu instruksi yg harus melalui birokrasi yg berbelit dan panjang itu. Virus ini didepan mata dan tidak menunggu arahan dari pemerintah pusat.

Penulis: Ais
Editor: Red
Photographer: Faris Bobero
Sumber: Cermat Patner Kumparan

Baca Juga