Pariwisata
Dari Batu Angus Ternate Menuju Pulau Geopark Nasional

Ternate, Hpost - Hasil identifikasi geosite menunjukan Ternate memiliki keunikan dan layak dijual sebagai potensi wisata unggulan Geopark Nasional. Keanekaragaman alam, yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity) dan budaya Ternate, adalah potensi memerlukan manajemen pengembangan berkelanjutan yang melibatkan kreatifitas dari pemuda dan komunitas setempat.
Hal itu mengemukan dalam diskusi dengan topik, Menakar Potensi Geoheritage Pulau Ternate Menuju Geopark Nasional. FGD (focus group discussion) yang dihelat Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Ternate, Rabu 18 Maret 2020 di Grand Fatmah Cafe, dihadiri sejumlah pimpinan SKPD, komunitas, pengelola industri pariwisata, dan media.
Tiga pemantik yakini Dr. Rizal Marsaoly, SE, MM (Kadispar Kota Ternate), Abdul Kadir Deddy Arif (Ketua IAGI/Ikatan Ahli Geologi Indonesia Malut), dan Zandry Aldrin (Ketua Jarkot), mengemukan konsepnya masing-masing.
Awali diskusi, Deddy memaparkan hasil identifikasi geosite (konsep manajemen pengembangan suatu kawasan secara berkelanjutan yang memadu-serasikan tiga keanekaragaman alam, yaitu geologi (geodiversity), hayati (biodiversity) dan budaya. Ternate memiliki keunikan dan layak dijual sebagai potensi wisata unggulan.
Sementara Zandry menyatakan apresiasinya atas hasil identifikasi yang menunjukkan Ternate memiliki potensi alam yang luar biasa.
"Kami tinggal menggerakkan komunitas dan aktifasi pemuda untuk menciptakan kreatifitas di setiap destinasi tersebut," tuturnya.
Kadispar Kota Ternate, Dr. Rizal Marsaoly, menjelaskan, tema ini berawal dari diskusi kecil Bacarita Kampung Wisata yang digelar beberapa waktu lalu di Batu Angus, salah satu objek wisata alam yang hendak diaktifasi secara serius.
"Ternyata rekan-rekan IAGI merespon dan mengemukakan fakta empiris bahwa Ternate memiliki potensi wisata akibat proses geologis yang tersebar di beberapa kecamatan di Pulau Ternate. Hzl itu kemudian ditindaklanjuti dengan identifikasi lapangan dan FGD," tutur Rizal.
Menurutnya, potensi geopark ini semakin melengkapi keunggulan pariwisata Kota Ternate dengan segala keunikannya.
"Kami melihat dengan menggarap potensi ini secara serius, maka diharapkan mampu meningkatkan PAD. Itu sebabnya, konsep ini harus dikerjakan bersama SKPD terkait," tambahnya.
Menyiasati potensi tersebut, sebagai peserta PKN II yang sedang berlangsung di Surabaya, Rizal mengangkat tema projek perubahan Pengelolaan Geopark Ternate melalui GEBIOCUL TOURISM. GEBIOCUL sendiri adalah akronim dari Geology, Biology and Culture.
Pengamat Kota, Rosydan Arbi dalam forum itu menyatakan bahwa Pemkot Ternate perlu menjadikan hasil identifikasi sebagai suatu kekuatan potensi untuk memajukan apariwisata Ternate.
"Sumber PAD Ternate mestinya lebih besar dari sektor pariwisata. Dan tentu butuh kolaborasi antar SKPD dalam mendorong Geopark melalui kebijakan yang komprehensif," tambahnya.
Camat Ternate Utara Zulkifli dan beberapa pejabat kecamatan yang hadir sangat antusias jika Geopark menjadi bagian dari potensi wilayahnya. Geopark sendiri merupakan bagian dari narasi dalam pemetaan potensi dan riset destination management dan city branding. Tim Riset dengan fasilitator ICCN menemukan "DNA Ternate" yang menghidupkan kota ini yakni people yang terepresentasi dari etik, etos, dan epos Kesultanan Ternate serta place dan nature yang terepresentasi dari biodiversitas dan geodiversitas, keilmuan, dan multikultur.
Komentar