Covid-19
Bupati Halbar Karantina di Wisata Tanjung Rapa, Warga Bobanehena Was-was

Jailolo, Hpost - Sejak 22 Maret 2020 lalu Wisata Tanjung Rapa Halmahera Barat telah ditutup. Penutupan itu dilakukan sebagai bentuk Pencegahan penyebaran virus Corona.
Kendati demikian, wisata itu telah dijadikan pertemuan oleh pemerintah daerah. Sang Bupati yang masih menjalani isolasi mendiri pun hadir dalam rapat itu.
Hal itu menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Desa Bobanehena karena merasa khawatir atas Bupati Danny Missy sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang sedang menjalani karantina mandiri di wisata Tanjung Rapa Pelangi.
Kepala Desa Bobanehena Iswan saat dikonfirmasi Selasa 31 Maret 2020 membenarkan Wisata Tanjung Rapa Pelangi ditutup untuk umum semenjak tanggal 22 Maret kemarin.
Ketika ditanya, apakah Tim Satuan Gugus Penanganan Covid19 Halbar menempatkan wisata Tanjung Rapa Pelangi sebagai tempat isolasi bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dirinya mengaku wisata tersebut bukan sebagai tempat isolasi.
"Jadi Pak Bupati kemarin itu punya pilihan dua tempat isolasi mandiri yaitu antara kediamannya di Desa Bobanehena atau di Wisata Tanjung Rapa Pelangi, makanya saya geser ke Wisata agar supaya jauh dari pemukiman warga karena kediaman beliau di Bobanehena inikan dekat dengan pemukiman warga," cetusnya.
Dia menambahkan, adanya rapat Forum Komunikasi Perangkat Daerah (Forkompimda) yaitu Bupati Danny Missy beserta para pimpinan OPD di Aula Wisata Tanjung Rapa Pelangi.
"Jadi pada intinya masyarakat sementara ini jangan dulu masuk ke wisata kecuali punya keperluan penting dan itupun kita akan jaga protapnya seperti menjaga jarak," ujar Ketua APDESI Kecamatan Jailolo itu.
Berdasarkan pengakuan kades jumlah ODP di Desa Bobanehena bertambah, dengan jumlah total sekitar 9 orang.
Komentar