Inflasi

Rumah Makan dan Rokok Penyumbang Terbesar Inflasi Kota Ternate

Grafis: Layank/Hpost || Sumber: BPS Maluku Utara

Ternate, Hpost -  BPS Provinsi Maluku Utara juga mengeluarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi Kota Ternate pada Februari 2020. Rumah makan dan rokok menjadi penyumbang terbesar Inflasi Kota Ternate.

Kepala BPS Provinsi Malut Atas Perlindungan Lubis menjelaskan, Pada Februari 2020, Kota Ternate mengalami kenaikan inflasi sebesar 1,00 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,23, dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 104,19.

Inflasi Kota Ternate dipengaruhi naiknya harga pada enam kelompok pengeluaran. Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 2,79 persen atau atau terjadi kenaikan IHK dari 107,59 pada Januari 2020 menjadi 110,59 pada Februari 2020. Kelompok pakaian dan alas kaki 0,44 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 101,99 pada Januari 2020 menjadi 102,44 pada Februari 2020.

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya 0,01 persen atau atau terjadi kenaikan IHK dari 100,49 pada Januari 2020 menjadi 100,50 pada Februari 2020. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,02 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 103,90 pada Januari 2020 menjadi 103,92 pada Februari 2020.

"Terakhir ada Kelompok kesehatan 0,40 persen dan Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,73 persen atau terjadi kenaikan IHK dari 100,79 pada Januari 2020 menjadi 101,19 pada Februari 2020." paparnya.

Sedangkan Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi 0,19 persen atau terjadi penurunan IHK dari 105,32 pada Januari 2020 menjadi 105,12 pada Februari 2020. Dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,75 persen  atau terjadi penurunan IHK dari 102,69 pada Januari 2020 menjadi 101,92 pada Februari 2020.

Sementara, dua kelompok mengalami stagnan yakni informasi, komunikasi, dan jasa keuangan atau tidak terjadi perubahan indeks dari Januari 2020 dan Februari 2020 sebesar 100,09. Kelompok ini pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi Kota Ternate sebesar 0,00 persen.

Dan kelompok pendidikan serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran atau pada Februari 2020 mengalami stagnan atau tidak terjadi perubahan indeks pada Januari 2020 dan Februari 2020 yaitu sebesar 102,72. Kelompok ini pada Februari 2020 memberikan andil/sumbangan inflasi  Kota Ternate sebesar 0,00 persen.

"Inflasi terjadi lantaran beberapa komoditas mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, cabai rawit, bawang putih, beberapa jenis ikan segar, rokok keretek filter dan rokok keretek. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga ada telur ayam ras, beberapa jenis buah-buahan, dan tarif angkutan udara," tutupnya.

Penulis: Awi
Editor: Ata/Red

Baca Juga