Covid-19

Satu Tenaga Medis di Ternate Diisolasi, Kasus PDP Bertambah dari Dua Daerah

Grafis: Layank/Hpost

Ternate, Hpost - Satu tenaga medis yang bertugas di RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Maluku Utara, saat ini diisolasi dan menjalani perawatan. Tenaga medis tersebut, diduga melakukan kontak dengan pasien 01 terkonfirmasi positif COVID-19. Sementara kasus Pasieng Dalam Pengawasan (PDP) bertambah dan hampir tersebar di seluruh daerah.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Maluku Utara, dr Rosita Alkatiri, saat konferensi pers di Hotel Sahid Bela Ternate, Senin 6 April 2020, membenarkan bahwa ada tenaga medis yang diisolasi.

"Iya, ada tenaga medis yang menjalani isolasi. Tapi bukan dokter. Hasil leb belum diterima. Alhamdulillah dalam keadaan sehat," ungkap dr Rosita.

Ketika ditanya terkait bagaimana dengan sejumlah tenaga medis yang bersentuhan langsung dengan pasien 01 sebelumnya, Rosita bilang, kurang lebih ada 20-an tenaga medis. Mereka, saat ini, juga menjalani isolasi.

Awalnya, pasien 01, sebelum terkonfirmasi positif COVID-19 ini, dirawat di RS Tentara, kemudian dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie.

Di sana, pasien tersebut dirawat di Ruang Paru. Setelah itu, pasien sempat dipulangkan, karena kondisinya membaik.

Setelah hasil tes spesimen yang dikirim ke Litbangkes pada Kamis, 18 Maret 2020, dan diperoleh hari siang itu, menunjukkan bahwa orang tersebut positif COVID-19. Sore itu, hari itu juga, pasien positif tersebut langsung dibawa kembali ke RSUD. Pihak RSUD juga turut membawa keluarga pasien untuk dikarantina.

Sementara itu, data terikini Covid-19 Provinsi Malut, menyebutkan jumlah PDP meningkat 3 orang dari jumlah sebelumnya 7 orang sehingga total menjadi 10 orang.

Sementara pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP) juga bertambah 5 orang sehingga menjadi 353 orang dari jumlah sebelumnya 348 orang. Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) menjadi 83 orang atau bertambah  3 orang dari jumlah sebelumnya 80 orang.

“Untuk kasus PDP bertambah 3 orang jadi total menjadi 10 orang,” ujar dr. Rosita Alkatiri dalam pres rilisnya.

Rosita bilang, tambahan 3 orang PDP itu berasal dari Kota Ternate 1 orang, Halmahera Tenggah 1 orang dan Kabupaten Kepulauan Sula 1 orang yang masih di rawat di Puskesmas Falabisahaya dan persiapan dilakukan rujukan ke RSUD Sanana.

“Jadi total kasus hingga sekarang untuk PDP yang menjalani perawatan di RSUD Chasan Boesoirie Ternate sebagai RS rujukan pasien Covid-19 sebanyak 9 orang,” jelasnya.

Sementara untuk penambahan kasus OTG 2 orang berasal dari Kota Ternate karena berdasarkan hasil penyelidikan epidiomologi, dan untuk ODP terjadi penambahan sebanyak 5 orang berasal dari Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Kabupaten Halmahera Tenggah (Halteng), Pulau Taliabu dan pulau Morotai.

Asghar Saleh, Direktur LSM Rorano, sebelumnya, kepada Halmaherapost, mengatakan, para perawat yang sempat bersentuhan dengan pasien 01, sempat meminta untuk diisolasi, setelah mengetahui hasil lab pasien 01 terkonfirmasi positif Covid-19.

Selain itu, Asghar meminta, Gugus Tugas Covid-19 Malut terus terbuka dengan kondisi para perawat yang menjalani isolasi.

Ia juga meminta, Gugus Tugas Covid-19 Malut bekerja sama dengan orang yang paham epidemiologi dan surveillance, yang betul-betul paham tentang penyebaran virus, untuk juga berbicara terkait bagaimana memperkuat penanganan wabah corona.

"Hal ini, agar kita tidak hanya fokus pada mengumumkan angka-angka kasus yang terjadi, tapi lebih fokus pada bagaimana cara penanganan agar virus ini tidak terus mewabah," ujar Asghar.

Penulis:

Baca Juga