Covid-19

1 Pasien Kabur, Pansus Covid Maluku Utara Desak Tim Pencegahan Dievaluasi

dr Haryadi Ahmad, Wakil Ketua Pansus Covid Provinsi Maluku Utara, dan Ketua Komisi IV || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Wakil Ketua Pansus Covid-19 Provinsi Maluku Utara, dr Haryadi Ahmad mendesak bidang pencegahan di Tim Gugus Tugas dievaluasi menyusul kaburnya salah satu pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG), dari RS Chasan Boesoirie Ternate, Jumat 17 April 2020, sore tadi.

Sebelumnya, dalam video kaburnya pasien yang beredar di medsos, pasien tersebut tampak mengelak ketika Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy yang juga sebagai ketua PMI kota Ternate, mencoba memberikan pemahaman kepada pasien.

Padahal, pasien yang juga salah satu penumpang KM Doro Londa itu diisolasi karena reaktif rapid test saat pemeriksaan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Kamis 16 April 2020, pagi kemarin.

“Saya tidak menunjukan gejala apa-apa, saya di Jakarta 14 hari. Di kapal 5 hari, dan balik kesini diisolasi,” kelak pasien tersebut kepada Muhajirin.

Selanjutnya, pasien dibiarkan pulang oleh Tim Gugus setelah membuat pernyataan tidak setuju dikarantina atau diisolasi di RS Chasan Boesoirie Ternate. Dalam sutrat itu, pasien menyatakan mampu mengisolasi diri di rumah.

“Jadi saya minta agar bidang pencegahan pada Gugus Tugas agar segera mengevaluasi kerja tim. Dan yang paling penting kenapa pasien ini bisa lolos keluar dr RS CB, artinya penjagaan ruang isolasi sangat longgar, Dir RS juga harus segera memperbaiki sistem penjagaan dan pelayanan RS,” kata dr Haryadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara, kepada Halmaherapost.com, Jumat 17 April 2020, malam tadi.

Anggota DRPD yang juga berprofesi sebagai dokter itu, mengatakan, kaburnya pasien menunjukkan bidang pencegahan tidak memberikan sosialisasi dan penjelasan dengan baik kepada masyarakat, khususnya pasien-pasien yang akan dikarantina.

“Bayangkan kalau pasien yang kabur tersebut lolos dan bisa berinteraksi dengan lingkungannya maka berapa banyak orang yang berpeluang terinfeksi akibat kecerobohan ini,” katanya.

Penulis: Red
Editor: Red/Ata

Baca Juga