Covid-19
Pasien Reaktif Rapid Test di Sula Bertambah

Sanana, Hpost - Pasien reaktif virus Corona atau COVID 19 di Kepulauan Sula, Maluku Utara bertambah satu orang. Sebelumnya, satu orang dari Falabisahaya sudah lebih dulu reaktif Rapid Test, setelah dilakukan pemeriksaan kedua.
Penambahan pasien reaktif Corona itu setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kepulauan Sula melakukan rapid test pada Jumat 17 April 2020. Pasien itu berasal dari Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara.
Update Informasi itu disampaikan Ketua Tim Satgas Covid-19 Syafrudin Sapsuha saat konfrensi pers yang didampingi Dirut RSUD Sanana dr. Makmur Tamani, Kabag OPS Polres Sula Mirsan Yasin, perwakilan Pusat data Laporan operasional(Pusdatin) Rahan Sangaji, Kordinator sekritariat Hendra Irawan Umabaihi.
"Monitoring Mandiri (MM) berjumlah 1.148 orang, ODP 3 orang dan PDP 1 Orang, dan reaktif 2 orang, " ungkap Juru Bicara Tim Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Dr. Makmur Tanami dalam keterangan persnya, Jumat 17 April.
Berdasarkan hasil rapid test kedua dari pasien pertama yang hasilnya dua kali reaktif.
Untuk itu tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula melakukan rapid tes kepada Istri dan anak pasien tersebut karena mereka memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien pertama. Akan tetapi anaknya nonreaktif.
Dirut RSUD Sanana itu menambahkan pasien ke dua sudah dilakukan rapid test dengan hasil reaktif tanpa gejala. Walaupun hasilnya adalah reaktif tetapi dia tidak dapat divonis bahwa pasien tersebut positif Covid-19. Sebab, Rapid Test hanyalah menunjukan ada reaktif sistem kekebalan tubuh. Kemudian pasien ke tiga yang berusia 12 tahun dengan hasil nonreaktif.
Ketua Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula Safrudin Sapsuha berharap kepada masyarakat untuk turut serta membantu tim satgas Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini di daerah ini dengan mengikuti anjuran pemerintah dengan selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, rajin menggunakan handsatizer, menjaga jarak dan tidak berkerumun/berkumpul dengan orang banyak.
Safrudin juga menganjurkan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Yang terpenting adalah konsumsi informasi yang benar dan tepat terkait pencegahan dan penanggulangan wabah virus Corona atau Covid-19.
Komentar