Covid-19

Cegah Transmisi Lokal, Pemkot Didesak Seriusi Pambatasan Kerumunan

Aktivitas masyarakat di Pasar Barito Kelurahan Gamalama Ternate. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost - Pemerintah Kota Ternate diminta segera menyeriusi pembatasan kerumunan warga untuk mencegah terjadinya transmisi lokal. Hal ini mengingat jumlah kasus positif Covid-19 di Maluku Utara, khususnya Kota Ternate terus meningkat.

Sebelumnya seperti yang diberitakan, Halmaherapost.com, jumlah kasus terkonfirmasi postif Covid 19 menjadi 26 orang, dimana Kota Ternate bertambah 3 pasien positif sehingga total 10 orang.

"Seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk Pemerintah Kota Ternate agar pembatasan kerumunan sesuai anjuran pemerintah harus diseriusi,”kata Ketua Fraksi Partai Nadem DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif dalam siaran pers kepada malutsatu, Minggu 26 April 2020, malam tadi.

Terhadap larangan kerumunan, Nurlaela Syarif menyayangkan langkah Kepala Dinas Perkim Nuryadin Rachman yang mengizinkan dan mengakomodir 37 Pedagang Kaki Lima musiman ramadhan berjualan di areal parkir Duafa Center dan Mesjid Almunawar.

Menurut Nurlaela, Kadis Perkim dan Pemkot seharusnya berkaca dan contohi langkah ikhtiar Lurah Kelurahan Muhajirin dan masyarakat, dimana karena kesadaran mereka dan mendukung langkah pemkot dengan kesadaran sepakat tidak berjualan di areal Tapak Kelurahan Muhajirin.

“Ini patut diapresiasi para pedagang kue alihkan ke fasiilitas online untuk jualan kue agar hindari kerumunan dan kontak langsung dengan pembeli,"ujar Nurlaela Syarif.

Nurlaela mempertanyakan langkah kenapa Kadis Perkim mengakomodir 37 PKL.

"Sangat disayangkan, meski akan diberlakukan jaga jarak. Saya pesimis ini akan terjadi, hanya teori praktenya akan tetap kerumuman," ucap Nurlaela.

Menurut Nurlela, Pemkot harus tegas kepada pedagang soal pandemi dengan dampak global tersebut.

"Sangat memaklumi dampak ekonomi dan dampak sosial para pedagang, moment ramadan menjadi ladang penghasilan mereka, tetapi perlu ditegaskan dampak ini global dan pertanyaannya kenapa para pedagang di Kelurahan Muhajirin bisa tertib, kenapa yang lain tidak," paparnya.

Oleh karena itu, Fraksi Nasdem kata Nurlaela, pada Senin (besok) akan mengecek langsung.Fraksi juga direncanakan akan meminta penjelasan Kadis Perkim soal PKL.

Selain, Perkim Fraksinya juga akan meminta penjelasan ke Dinas Perindakop. Menurutnya, terkait tupoksi kedua dinas ini sering tumpang tindih, sehingga perlu diperjelas penanggungjawabnya.

“Kami tetap prihatin pada kondisi para pedagang musiman saat lebaran ini, tapi karena ini menjalankan tugas dan langkah ikhtiar kami juga harus bersikap untuk kepentingan kemanusiaan," tutupnya.

Penulis: Red

Baca Juga