Covid-19

Ini 21 Orang Tidore yang Positif Corona, 13 Dokter Malut Terpapar Covid-19

Ilustrasi: Freepik

Ternate, Hpost – Kasus positif Covid-19 atau Corona Virus di Tidore pada Kamis 25 Juni 2020,  bertambah 21 pasien, dengan kasus transmisi lokal. Sementara, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Maluku Utara mencatat sudah 13 tenaga dokter di Maluku Utara positif terpapar Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tikep Syaiful Salim, mengatakan penambahan tersebut berdasarkan laporan hasil pemeriksaan PCR dari BTKL Manado dan BTKL Makassar, serta Laboratorium Prodia Ternate.

“Penambahan 21 kasus baru ini semuanya terpapar melalui transmisi lokal karena tidak punya riwayat perjalanan dari daerah transmisi lokal luar daerah dan punya riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif maupun PDP,” ungkap Syaiful dalam keterangan resminya.

Syaiful menerangkan, hasil pemeriksaan uji swab, yang diterima dari Gugus Tugas Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui pemeriksaan PCR di BTKL Manado, BTKL Makassar, dan Laboratorium Prodia Ternate itu terdiri dari 29 spesimen diagnostik dan 3 spesimen follow up, sehingga totalnya 32 spesimen, dari 29 spesimen diagnostik 21 diantaranya terkonfirmasi positif dan 8 negatif.

“Sementara untuk pemeriksaan spesimen follow up sebanyak 3 spesimen dan hasilnya negatif semua, termasuk di dalamnya Pak Wali kota yang sudah dinyatakan sembuh karena sudah 2 kali berturut-turut negatif hasil uji swab follow up,” katanya.

“Dengan penambahan 21 kasus baru ini maka, Kota Tidore Kepulauan sampai dengan hari ini Kamis 25 Juni 2020 total kumulatif pasien terkonfirmasi positif sebanyak 125 orang, 12 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dunia dan 107 dalam penanganan,” tambahnya.

Kata Syaiful, jika melihat trend peningkatan kasus konfirmasi positif di Tikep, maka harus melakukan adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman COVID- 19. “Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Tidore Kepulauan agar tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat untuk dapat memutuskan mata rantai penularan COVID-19,” ujarnya.

Syaiful menjabarkan inisial kasus baru 21 pasien terkonfirmasi positif tersebut sebagai berikut :

  1. AH, laki laki usia 40 tahun, asal Kelurahan Fobaharu, status sebelumnya OTG.
  2. IA, perempuan 41 tahun, asal Kelurahan Soasio, status sebelumnya OTG.
  3. FI, perempuan 55 tahun,asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  4. SA, perempuan 31 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  5. MYY, laki-laki 31 tahun,asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  6. SU, perempuan 45 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  7. DA, laki-laki 22 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  8. FAK, perempuan 32 tahun, asal Kelurahan Cobodoe, status sebelumnya OTG.
  9. AA, perempuan 11 tahun asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  10. SA, laki laki 17 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  11. IS, laki laki 30 tahun, asal Kelurahan Tomalou, status sebelumnya OTG.
  12. II, perempuan 17 tahun, asal Kelurahan Seli, status sebelumnya OTG.
  13. AA, perempuan 17 tahun, asal Kelurahan Rum status sebelumnya OTG.
  14. AI, laki laki 44 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  15. IA, laki laki 44 tahun, asal Kelurahan Seli, status sebelumnya OTG.
  16. T, perempuan 49 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  17. MAR, laki laki 36 tahun, asal Kelurahan Rum, status sebelumnya OTG.
  18. FA, laki laki 26 tahun, asal Kelurahan Afa Ada, status sebelumnya OTG.
  19. SH, perempuan 25 tahun, asal Kelurahan Tuguwaji, status sebelumnya OTG.
  20. TK, laki laki 52 tahun, asal Kelurahan Gamtufkange, status sebelumnya OTG.
  21. HU, perempuan 66 tahun, asal Kelurahan Soasio, status sebelumnya OTG.

Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku Utara telah mencatat 13 dokter positif Covid-19, baru satu yang telah dinyatakan sembuh.

“Sampai hari ini sudah ada 13 dokter di Malut yang positif terpapar Covid-19,” kata Ketua IDI Malut, Alwia Assagaf, dalam konferensi pers di Hotel Sahid Bela Ternate, Kamis 25 Juni 2020

12 dokter yang saat ini masih positif tersebut tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Malut. Menurut Alwia, mereka tengah menjalani karantina.

“Ada yang karantina di tempat karantina, ada juga yang isolasi mandiri di rumah,” terangnya.

Sementara satu-satunya dokter yang telah sembuh, dr. Carolina Tupan, saat ini telah kembali bekerja di RSUD Chasan Boesoirie Ternate. Dokter magang tersebut bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sementara itu, saat ini kasus positif corona di Malut mencapai 637 kasus. 89 di antaranya telah sembuh, sedangkan 29 lainnya meninggal dunia.

Penulis: Red

Baca Juga