Eksport

Nilai Ekspor Malut Menurun Drastis di Semester Pertama 2020

Suasana di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate || Foto: Layank/JMG

Ternate, Hpost - Ditengah masa pandemi Covid-19 yang mewabah dicseluruh dunia termasuk Indonesia dan khususnya Maluku utara sangat berdampak pada aktivitas ekspor. Hal ini terlihat sejak Januari hingga Juni 2020 ekspor perikanan sangat menurun dengan nilai devisa sebesar 2.734.003 USD dengan netto 539.909 Kg.

Kepala kantor Pelayanan Bea dan Cukai Ternate, Dicky Hadi Pratama kepada Halmaherapost.com Rabu 15 Juli 2020 mengaku ekspor pada sektor perikanan untuk Maluku utara menurun drastis.

"Jadi untuk ekspor di sektor perikanan nilai devisanya sangat menurun, apalagi kita sedang dihadapkan dengan Covid-19 ini ekspor pun turun," kata Dicky.

Dicky membandingkan nilai devisa yang diterima untuk tahun 2019 sebesar 3.337.372,22 USD dengan netto 708.586,46 Kg sedangkan untuk bulan Januari hingga Juni 2020 devisa yang diterima yakni hanya sebesar 603.369,61 USD dengan netto 168.677,31 Kg.

Selain nilai devisa yang sudah diterima, Dicky juga menyebutkan sejumlah perusahan yang sudah melakukan ekspor selama 2017 hingga 2019.

Untuk 2017 ada 3 perusahan yang bergerak di bidang perikanan yakni PT Sanana Pelangi Indonesia, CV Makrindo Raya, dan PT Maluku Utara Fisheries.

Sedangkan untuk di tahun 2018 ada 3 perusahan juga yang melakukan ekspor di bidang yang sama yakni perikanan, yaitu PT Tuna Kieraha Utama, PT Harta Samudra dan Koperasi Santo Alvin.

"Nah untuk 2019 ada 3 perusahan juga yang lakukan ekspor, yaitu CV Citra Jepara bergerak dibidang kayu olahan, CV Tugulufa dengan komoditi Fuli Pala dan PT Perikanan Nusantara yang juga di sektor perikanan," tandasnya.

Penulis: Qra
Editor: Firjal

Baca Juga