Lingkungan

Tujuh Desa di Pulau Mangoli Terancam Abrasi

Abrasi di Desa Urfola, Kec, Mangoli Tengah || Foto: Istimewa

Sanana, Hpost - Curah hujan yang tinggi membuat tujuh desa di Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula mengalami abrasi pantai. Ketujuh desa itu diantaranya, desa Kou, Naflo, Waitina di Kecamatan Mangoli Timur, dan desa Jere, Mangoli, Waitulia dan Urfola di  Kecamatan Mangoli Tengah.

Hal itu disampaikan, Kepala Pelaksana BPBD, Kabupaten Kepulauan Sula, Hendra Irawan Umabaihi, kepada wartawan di depan posko Covid-19 di desa Mangon, Kabupaten Kepulauan Sula,  Kamis 16 Juli 2020.

Menurutnya, berdasarkan perkembangan terkini yang terpantau BPBD, rata rata di pulau Mangoli curah hujan cukup tinggi di daerah gunung, sehingga membuat sebagian besar abrasi di daerah pantai karena angin timur.

Abrasi di Desa Urifola, Kec, Mangoli Tengah || Foto: Istimewa

"Curah hujan tinggi di gunung, sehingga membuat 9 mata air di kawasan itu meluap dan mengakibatkan abrasi sepanjang pantai. Tak hanya itu, hampir sekitar 20 pohon kelapa sudah mulai miring," ujarnya.

Sementara itu, kejadian di Urfola, menurut Hendra, dipicu karena volume air banyak sehingga meluap di Urfola, namun tidak menyebar ke desa Waitulia.

"Urfola itu curah hujan cukup tinggi maka ada yang masuk di teras  warga, tapi tidak masuk ke rumah," katanya.

Saat ini, kata Hendra, banjirnya sudah mulai reda. “Untuk potensi banjir rob, kalau curah hujan cukup tinggi dan setiap hari, maka pasti berpotensi terjadi,” ucapnya.

Penulis: Tat
Editor: Red

Baca Juga