Ini Kronologi Tewasnya Karyawan PT IWIP, Polisi Periksa Empat Saksi

Weda, Hpost - Polres Halmahera Tengah akhirnya mengungkap kronologi peristiwa tewasnya karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), pada Jumat 17 Juli 2020, yang tertabrak mobil pengangkut material perusahaan itu.

Sebelum kejadian yang menewaskan Sutikno Agus, karyawan PT. IWIP itu, sekitar pukul 04.36 WIT Jumat 17 Juli. Korban berjalan kaki dari Area parkir menuju arah lokasi Smelter A.

Sekitar 2 menit kemudian atau tepatnya pukul. 04.37 dua orang karyawan lainnya yakni Muhammad Ashar dan Saleh Safar berjalan kaki dengan tujuan yang sama dengan korban.

Setelah tiba di pertigaan jalan, mereka dikagetkan dengan bunyi ledakan namun keduanya tampak cuek tak menghiraukan bunyi tersebut.

Dari pertigaan jalan itu, mereka berpencar.  Saleh Safar di sebelah kiri jalan, sedangkan Muhammad Asbar di sebelah kanan jalan.

Setelah tiba di depan gudang batu bara,  Saleh Safar melihat sebuah benda tergeletak menyerupai kantong plastik merah. Dia pun penasaran dan menuju ke benda itu.

Semakin dekat Saleh kian penasaran, benda yang dikira kantong plastik itu menggumpal bercampur lumpur. Bersamaan dengan itu, Saleh melihat sebuah truk datang dari arah berlawanan dengan menyalakan lampu.

Usut punya usut, ternyata yang dilihat Saleh itu bukan kantong plastik tapi sesosok mayat yang tergeletak di bagian kiri jalan.

Saat itu terdapat sebuah mobil Dump Truck warna biru nomor lambung 232, berhenti di bagian kiri jalan yang dikendarai Rudi Hasim, dan 1 Unit Dump truck warna biru nomor lambung 249 dari depan yang dikendarai Jamin Ahmad.

Saleh kemudian memanggil petugas Safety di area parkir kendaraan Roda Dua Ake Sake, selang beberapa saat kemudian anggota Safety datang dan membawa korban ke Klinik untuk diotupsi.

Kasat Reskrim Polres Halteng AKP Effan Sulaiman saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, bahwa korban ditabrak dengan menggunakan Dump Truck, sehingga kepala  korban pecah pada bagian kepala, dan meninggal dunia di tempat kejadian.

Saat ini ada empat saksi yang dimintai keterangan antaranya, Saleh Safar, Muhammad Asbar, Jamin Ahmad, dan Rudi Hasim.