Pilbup Halmahera Utara

Koalisi Hijau-Merah, Mimpi Buruk Petahana di Pilbub Halmahera Utara

Tobelo, Hpost – Koalisi Hijau Merah telah resmi mengusung Joel Wogono dan Said Bajak dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara 2020, mendatang. Ini artinya menjadi mimpi buruk bagi pasangan petahana Frans Manery dan Muhlis Tapi tapi yang berhasrat mengakhiri pilbup lebih awal dengan skema melawan kotak kosong.

Hal itu disampaikan Ketua DPC PKB Halmahera Utara (Halut) Irfan Soekoenay dari Jakarta kepada Halmaherapost.com, Jumat 24 Juli 2020.

Irfan bilan, DPP PKB melalui Ketum dan Sekjen sudah resmi menandatangani SK dukungan pada pasangan Joel-Said. Dukungan dalam bentuk SK juga sudah ditandatangani oleh Ketum dan Sekum DPP PDIP pada kader terbaiknya Joel Wogono-Said Bajak yang diberi akronim JOS..

“Sekarang kami hanya menunggu penyerahan SK oleh DPP kepada pasangan JOS. Ini bukan hanya menjadi tiket mendaftar ke KPUD, tapi juga sekaligus memupus mimpi petahana melawan kotak kosong,” ucapnya.

Terbentuknya koalisi PKB-PDIP didasarkan pada keinginan kuat dari sebagian besar rakyat Halmahera Utara, yang tak lagi menginginkan pasangan petahana melanjutkan kepemimpinan. Hal itu membuat koalisi Hijau-Merah optimis menang..

“Koalisi ini bukan palaka mangko. Kami bersepakat dan memutuskannya berdasarkan data riset lapangan. Jadi, kami sangat berkeyakinan JOS akan sangat mudah mengalahkan Petahan pada 9 Desember mendatang,” cetus Irfan.

Sang Ketua yang berhasil membawa PKB tiga kursi dalam Pemilihan Legislatif di Halmahera Utara di 2019 lalu ini mengajak kepada seluruh pendukung dan simpatisan dan warga Halmahera Utara yang belum menentukan pilihan untuk bergabung dalam koalisi memudahkan kemenangan JOS pada 2020 mendatang.

Sekadar diketahui, Bupati dan Wakil Bupati aktif yakni,  Frans Manery dan Muhlis Tapi tapi sedari awal  sangat berambisi untuk memborong sejumlah  partai dengan harapan ingin melawan kotak kosong. Upaya Petahana itu pun jadi perbincangan hangat di Halmahera Utara. Disi lain, Publik berspekulasi skema Petahana tersebut adalah bentuk ketakutan setelah beberapa lembaga Survei Nasional merilis Elektabilitas Petahana jatuh secara drastis.

Penulis: Set

Baca Juga