Ombudsman
Ombudsman Malut Terima 60 Aduan
Ternate, Hpost - Selama Paandemi Covid-19, Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, mencatat 60 aduan masyarakat. Pengaduan terbanyak berasal dari kategori kepegawaian, yakni sebanyak 10 aduan. Disusul kemudian oleh sektor pendidikan yang memiliki 7 aduan.
“Dari kategori pendidikan ini, kebanyakan berkaitan dengan persoalan gaji guru honorer yang tak kunjung dibayarkan,” kata Sofyan Ali, Kepala Ombudsman Perwakilan Maluku Utara, Senin 27 Juli 2020.
Selain itu, ada pula pengaduan yang berkaitan dengan pengadaan barang dan jasa, kepolisian, hingga terkait dengan administrasi kependudukan yang disebabkan belum ada pelayanan secara tatap muka di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ternate.
Pelayanan daring yang mereka gunakan kerap dikeluhkan oleh masyarakat yang hendak melakukan pengurusan administrasi.
“Keluhan itu juga sampai ke Ombudsman. Kami langsung mengontak Disdukcapil untuk segera ditindaklanjuti keluhan tersebut,” katanya.
Ia menilai pelayanan publik selama pandemi ini sudah maksimal. “Dibutuhkan komitmen yang luar biasa dari penyelenggara pelayanan untuk menjalankan pelayanan publik yang baik di tengah-tengah wabah,” katanya.
Komentar