Pendidikan

PGRI Ternate Minta Pemberlakuan Sekolah Tatap Muka Ditunda

Ketua PGRI Kota Ternate, Isman Dano Idris || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost -  Langkah Dinas Pendidikan Kota Ternate (Dikbud) yang akan memberlakukan proses belajar tatap muka tingkat SD dan SMP pada pekan depan, mendapat penolakan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ternate. Pasalnya saat ini kondisi status pandemi covid-19 di Kota Ternate masuk zona Oranye atau rawan, sehingga pemberlakuan sekolah tatap muka perlu ditunda

Ketua PGRI Kota Ternate, Isman Dano Idris, kepada Halmaherapost,com di kantor Dikbud kota Ternate, Rabu 12 Agustus 2020 menyebutkan PGRI sendiri sudah mempersiapkan skema pembelajaran daring yang sudah diusulkan ke Dikbud kota Ternate sejak bulan Juni.

"Karena kondisinya dianggap kurang efektif, maka kami akan lakukan pola kombinasi," ujarnya.

Isman bilang meski masih ada kendala dari sisi orang tua siswa dalam melakukan pendampingan terhadap anak namun dari sisi kesiapan sekolah dan guru sudah sangat siap.

"Alhamdulillah, sejauh ini proses belajar daring berjalan baik," terangnya.

Menurutnya, status Pandemi di kota Ternate masih berada pada zona oranje (rawan), maka secara tegas PGRI meminta pemberlakuan belajar tatap muka yang rencananya akan dilaksanakan pada pekan depan ditangguhkan.

"Untuk pelaksanaan belajar tatap muka, kita sudah minta ditunda. Karena, kita masih pada status orange, tidak serta-merta pekan ini  langsung dibuka. Itu sikap PGRI," tegasnya.

Penulis: Qra
Editor: Firjal

Baca Juga