Pendidikan
Rencana Sekolah Tatap Muka Kembali Ditunda
Ternate, Hpost - Rencana pelaksanaan simulasi ke sejumlah sekolah baik tingkat SD maupun SMP di kota Ternate ditunda. Penundaan tersebut karena belum ada penyampaian secara resmi terkait kondisi kota Ternate pada masa pandemi covid19 oleh Tim Gugus Tugas (Gustu) kota Ternate.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate Ibrahim Muhammad, saat diwawancarai Halmaherapost.com usai Upacara peringatan HUT RI ke 75 tahun di kantor Walikota Senin 17 Agustus 2020 mengaku hingga saat ini belum ada penyampaian dari tim Gustu untuk kondisi terkini kota Ternate, sehingga simulasi yang sebelumnya telah direncanakan oleh Dikbud dan Gustu kota Ternate akan di tunda.
"Kalau persoalan zona sudah di sampaikan oleh Tim Gugus Tugas, maka kami dari dinas bisa melakukan proses awal simulasi sekolah tatap muka, karena zona yang ada di kota Ternate masih berada pada zona oranye, tidak ada pergeseran sehingga itu tidak bisa di lakukan oleh dinas pendidikan," jelas Ibrahim.
Ibrahim bilang, berdasarkan menteri pendidikan bisa tidaknya sekolah dibuka bergantung status daerah tersebut apakah pada status zona hijau dan kuning. Jika daerah tersebut masih berada pada zona oranye, maka sekolah yang ada di daerah itu belum bisa di buka.
"Untuk simulasi tetap masih di tunda, karena kita masih menunggu instruksi dari Tim Gugus Tugas, dan langkah yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan agar siswa tetap belajar lewat daring dan luring," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Operasi Tim Gugus Tugas kota Ternate Arif Gani, mengatakan karena kota Ternate masih berstatus zona oranye, maka apa yang dikatakan oleh kepala dinas pendidikan benar adanya.
Sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Menteri bahwa yang bisa melakukan aktivitas Sekolah tatap muka yaitu daerah yang memiliki zona Hijau dan Kuning, akan tetapi kota Ternate masih berada di zona oranje, sehingga belum bisa dilaksanakan.
"Kota Ternate ini masih berada di zona oranye, maka untuk sementara kita tunda dulu, nanti kami dari Tim Gugus Tugas melakukan pengecekan dulu, kalau sudah ada perubahan baru kita sampaikan kepada dinas Pendidikan," tutup Arif.
Komentar