Masuk Zona Rawan Pemilu, Hendrata Serukan Pilkada Damai

Sula, Hpost - Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Hendrata Thes mengajak berbagai elemen untuk menjadi pelopor Pilkada Damai di Maluku Utara. Mengingat ada 8 kabupaten kota di Malut akan mengikuti pilkada serentak 2020 ini.
Seruan Pilkada Damai yang dikomandangkan berbagai unsur seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi/Kabupaten dan Kota, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi/Kabupaten dan Kota, Partai Politik (Parpol).
Seruan itu dilakukan menyusul posisi Malut dalam zona kuning rawan kecurangan pilkada. Sebagaimana tertuang dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2020, yang dirilis Bawaslu RI atas Malut.
"Saya berharap, Pilkada tahun ini bisa berjalan tentram, aman dan damai. Saya selaku Kepala Daerah bersama Polda Malut, Polres Kepsul serta TNI akan mengawal Pilkada Kepsul sesusai koridor yang berlaku," kata Hendrata Thes, Senin 24 Agustus 2020.
Hendrata menjelaskan pelaksanaan pilkada merupakan bagian dari demokrasi, yang harus dijunjung tinggi dan tunduk pada regulasi alias undang-undang ataupun peraturan.
Hendrata yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Malut mengajak para kontestasi peserta pilkada dan seluruh elemen masyarakat, agar tidak menggunakan isu konflik dan sara dalam pesta demokrasi kali ini.
"Jauhi perpecahan, pertikaian dan perkelahian yang berdampak sensitif ditengah kehidupan bermasyarakat. Perbedaan bukan suatu perpecahan, pertikaian ataupun perkelahian, melainkan sebuah warna demokrasi yang memiliki nilai dan harapan masyarakat. Jangan jadikan perbedaan sebagai pertikaian dan perpecahan," pintanya.
Komentar