Pilwako Ternate

Strategi YAMIN-ADA Atasi Pengangguran di Ternate

Kampanye YAMIN-ADA, Selasa 29 September 2020, di hadapan warga sasa yang hadir dengan protap protokol kesehatan.

Ternate, Hpost - Pasangan calon Wali kota Ternate Yamin Tawari mengatakan, kondisi di Ternate saat ini, yang paling krusial adalah soal tingkat pengangguran karena minimnya lapangan kerja.

Hal itu disampaikan Pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Ternate Yamin Tawari dan Abdullah Tahir (Yamin-ADA), saat kampanye di RT 03 kelurahan Sasa, kecamatan Ternate Selatan.

Paslon dengan nomor urut 4 ini mengajak masyarakat milenial agar mampu bersaing di era digital saat ini. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Ternate.

"Kita harus membuka lapangan pekerjaan, dengan memanfaatkan sektor pertanian, bagaimana kita mampu berdayakan para petani kita yang ada di sini," kata Yamin, Selasa 29 September 2020, di hadapan warga sasa yang hadir dengan protap protokol kesehatan.

Baca Juga:

Ini Alasan Kenapa Harus Yamin Tawary yang Memimpin Ternate

Yamin Uraikan Peran Pengusaha Buka Lapangan Pekerjaan Bagi Warga

Pilwako Ternate: Yamin Tawary Janji Angkat Martabat Gam Madihutu

Menurutnya, pengangguran bisa ditekan melalui peningkatan sektor pertanian dan perikanan dengan memberdayakan para petani  dan nelayan yang ada setiap kelurahan. "Saya sebagai wali kota bakal bertanggung jawab atas dorongan sektor pertanian dan nelayan di kelurahan," pungkasnya.

Sementara untuk memperdayakan anak muda, Yamin akan memaksimalkan kerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk bisa melakukan kursus keterampilan yang tekuni anak muda.

Yamin berjanji akan melakukan kerja sama dengan perusahan yang ada di Maluku Utara. Tujuannya agar mereka yang sudah punya keahlian bisa bekerja di perusahan tersebut.

Baca Juga:

Pilwako Ternate: Makna Nomor Urut 4 bagi YAMIN ADA

Yamin Akan Fokus Pemerataan Guru di Kota Ternate

Ini Tujuh Jurus Yamin Tawari Tangani Krisis Air di Ternate 

"Peningkatan BLK untuk menggodok kemampuan anak muda, untuk siap masuk bekerja dengan kemampuan yang telah di latih melalui BLK tersebut," jelasnya.

Menurutnya, saat ini kita sudah berada di era digitalisasi, penggunaan handphone dan smartphone sudah menjadi kebutuhan di kalangan para milenial.

"Maka sudah seharusnya sudah dipikirkan anak muda ke depan bisa memanfaatkan kemampuan teknologi untuk dapat bekerja," tandasnya.

Penulis: Qra
Editor: Firjal

Baca Juga