Pilwako

Cakada Kota Ternate Serukan Pilkada Damai “No Money Politik”

Ke empat Calon Kepala Daerah (Cakada) kota Ternate, menyerukan Pilkada Damai Tanpa Money Politik. (foto: Hpost)

TERNATE, Hpost - Meski kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini sudah berjalan, namun Deklarasi Pilkada Damai baru bisa dilakukan pada, Sabtu 10 Oktober 2020.

Mengambil lokasi di Waterboom Ternate, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate selaku penyelenggara, mengundang empat Calon Kepala Daerah (Cakada), guna sama-sama menyerukan Pilkada Damai Tanpa Money Politik.

Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Merlisa Marsaolu dan Juhdi Taslim (MAJU) dalam testimoninya mengaku, sangat mendukung deklarasi damai tanpa politik uang dan politisasi terkait isu SARA.

"Selama kampanye dua minggu ini, kami menjalankan aturan sebagai mana telah diatur dalam Peraturan-KPU (P-KPU) yang berlaku saat ini. "ungkap Merlisa.

Ditambahkan Juhdi Taslim, dalam setiap proses menjalankan kampanye, MAJU (akronim-red) tetap memperhatikan protokol kesehatan, serta tetap menjaga silaturahmi bersama masyarakat.

"Hal ini dilakukan agar Kota Ternate selalu damai, aman dan tertib. "inginnya.

Selanjutnya, Paslon Nomor Urut 2 Tauhid Soleman dan Jasri Isman (TULUS), dalam testimoninya mengaku, selama kampanye ini hampir seluruh Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, tidak saling memprovokasi antar satu dengan yang lainnya.

"Hal ini tentunya sebuah kompetisi politik yang sehat, karena sebagai besar kami semua sadar bahwa kota ini adalah kota terbuka. Dimana, sangat banyak orang cerdas, sehingga penyampaian yang disampaikan baik itu program masing-masing disambut baik oleh masyarakat. "ujar eks Sekretaris Kota (Sekkot) itu.

Berikut, Paslon Nomor Urut 3 Hasan Bay dan Asghar Saleh (MHB-GAS) yang mana menurut mereka, selama proses kampanye berjalan, tidak ada pernyataan-pernyataan yang kontroversial atau menjatuhkan Paslon lain, baik itu perkataan yang memprovokasi atau terkait SARA.

"Kota Ternate harus dibangun dengan aspirasi semua orang. Karena siapa pun yang terpilih, dialah Wali Kota untuk semua orang, bukan sebaliknya untuk segelintir kelompok pemenangnya atau pun kepentingan Partai Politik (Parpol) semata. "ungkap Asghar.

Terakhir, testimoni Pilkada Damai Tanpa Money Politik disampaikan Paslon Nomor Urut 4 Yamin Tawari dan Abdullah Tahir (Yamin-ADA). Yamin bilang, selama kami melakukan tahapan kampanye, tidak pernah menjatuhkan atau pun menyerang Paslon lain.

"Saat kampanye, saya dan Pak Abdullah tetap mentaati aturan. Hanya saja, masih ada beberapa simpatisan kami, yang membawa anak mereka. Dan jujur saja, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi pada prinsipnya, suara dari mereka juga kami butuhkan. "tutur Yamin.

Ke empat Paslon ini, nantinya akan mengikuti tahapan-tahapan kampanye hingga waktu yang sudah ditetapkan KPU Kota Ternate. Selanjutnya, akan mengikuti Debat Publik yang direncanakan pada Rabu 14 Oktober 2020.

Penulis: Red
Editor: Red

Baca Juga