Pilwako Ternate

Ini Model Debat Kandidat Yang Disiapkan KPU Kota Ternate

Ilustrasi Debat Kandidat

TERNATE, Hpost - Konsep penyusunan debat kandidat putaran pertama, yang sementara digodok Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate telah mencapai 90 persen.

Debat putaran pertama, akan berlangsung pada 27 Oktober 2020 selama 2 jam. Yang terdiri dari 120 menit sesi debat dan 30 menit waktu jeda.

KPU Kota Ternate memastikan, memasuki H-1 atau sehari sebelum debat, semuanya sudah siap.

Devisi Partisipatisi Masyarakat, Sosial dan Pendidikan, KPU Kota Ternate Soleman Patras mengatakan, debat kandidat sesi pertama akan diadakan di Sahid Bella Hotel Ternate, pukul 20:30 WIT.

"Persiapan kita sudah capai 90 persen, tinggal dalam beberapa hari ini kita finalkan. Persiapan teknis seperti tempat dan materinya sudah kami siapkan. Serta menyiapkan media pendukung dan akun-akun KPU, untuk menyiarkan melalui streaming juga sudah siap," paparnya.

Untuk debat kandidat pertama, akan terbagi dalam enam sekmen, misalnya pendalaman visi misi dan debat antar Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota Ternate.

"Model debat, ya seperti biasalah." tuturnya.

Materi debat kandidat, disusun sesuai Peraturan KPU (P-KPU) nomor 13 tahun 2020 dan Juknis 465/PL.02.4-Kpt/06/KPU/IX/2020 Tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye, pada Pilkada Gubernur dan Walikota.

Soleman bilang, dalam debat kandidat ada tujuh materi besar. Yang mana ketujuh materi tersebut, bisa disebutkan satu persatu karena tak mengingat dan substansinya tentang persoalan di daerah.

"Kurang lebih ada tujuh materi besar, apa-apa itu saya kurang begitu hafal. Pokonya, seputar persoalan daerah, bagaiamana memajukan daerah, kemudian NKRI hingga wacana soal dan covid," bebernya.

Debat kandidat terbagi dalam dua putaran, putaran pertama hanya 3 sampai 4 materi, dan sisanya dilanjutkan di putaran kedua.

"Dari tujuh materi, kita pecah manjadi dua. Karena, beberapa masuk materi diputaran pertama sisanya untuk berikut." jelasnya.

Menurutnya, dalam menyusun konsep debat kandidat, dilibatkan juga pihak akademisi sebanyak dua orang dan profesional sebanyak satu orang. Yang identitasnya masih dirahasiakan, sampai debat dilakukan.

Hal tersebut memiliki alasan tersendiri, Kenapa? Takutnya ada oknum atau pihak-pihak dari Paslon, mengganggu dan meminta bicoran soal-soal terkait debat kandidat nanti.

"Untuk partisipasi publik, kita libatkan pada putaran ke dua. Dimana masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya." tandas Soleman.

Penulis: Red
Editor: Red

Baca Juga