Pahlawan Nasional

Cerita di Balik Pengusulan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional

Menindaklanjuti upaya pengusulan itu, TP2GD Kota Ternate kemudian menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Wali Kota Ternate, Senin 11 Maret 2019, dengan menghadirkan para Akademisi seperti, Syahril Muhammad dari Unkhair Ternate dan Rustam Hasim, akademisi UMMU Herman Oesman, dan akademisi sekaligus mantan Rektor UMMU Kasman Hi. Ahmad.

Dokumen berisi hasil pembahasan FGD pun diserahkan oleh Presidium Madopolo KARAMAT M. Ronny Saleh ke Sejarawan UI Prof. Susanto Zuhdi, untuk persiapan agenda Seminar Nasional.

Seminar perdana sukses digelar di Pandopo Kedaton Kesultanan Ternate, Kamis 15 Agustus 2019. Lalu disusul dengan Seminar kedua di Gedung I FIB UI, Depok, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019.

FGD Sultan Baabullah, pada Maret 2019. Foto: Jal

Dari seminar kedua itulah sketsa wajah Sultan Baabullah Datu Syah – yang dibuat berdasarkan narasi dalam karya Francis Drake, Echoes of the Dragon’s Drum, 1679 – ditampilkan secara perdana.

Sketsa wajah Sultan Baabullah lebih dahulu dibuat oleh pelukis asal Ternate yang disapa Iki, dan salah seorang pelukis yang memilih namanya tidak disebutkan. Sketsa kemudian disempurnakan oleh Soemantri Rangga Winata, pelukis asal Darmaraja, Sumedang, Jawa Barat.

Peluncuran sketsa tersebut pun dibubuhi tanda tangan oleh beberapa tokoh nasional, seperti Akbar Tanjung dan (alm) Abdul Gafur, Perwakilan Keluarga Kesultanan Ternate Hidayat Mudaffar Sjah, Kapita Krois Kesultanan Ternate, Wali Kota Ternate Burhan Abdurrahman, serta Tim Penyusun Naskah Akademik Kepahlawanan Baabullah, sebagai bentuk dukungan.

Pasca dari dua kali seminar hingga upaya pengumpulan data sebagai bentuk persyaratan administrasi, kemudian diusulkan ke Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk kembali diteliti, dikaji, dan dibahas. Dari situ TP2GP mengajukan ke Menteri Sosial kepada Presiden RI, Joko Widodo melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6
Penulis:
Editor: Red

Baca Juga