Pahlawan Nasional

Cerita di Balik Pengusulan Baabullah sebagai Pahlawan Nasional

Hal ini diakui Sekretaris TP2GD Kota Ternate, Muhdar Din. Menurut dia, banyak usulan yang dipending. Termasuk anggaran seminar nasional pengusulan gelar Kepahlawanan Sultan Baabullah.

Ini pun memicu gerakan “koin untuk Baabullah” yang diinisiasi beberapa elemen organisasi. Yang paling menonjol adalah Generasi Muda Nuku dan PT. Jalamalut Media Grup.

Kepahlawanan untuk Generasi yang Amnesia

Keabsahan dari penobatan Sultan Baabullah Datu Syah dari Ternate, Maluku Utara, ditandai dengan lahirnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 117/TK/Tahun 2020, tertanggal 6 November 2020 di Jakarta.

Sultan Baabullah menjadi urutan pertama dari enam tokoh yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada momentum Hari Pahlawan, Selasa 10 November 2020 kemarin.

Kebanggaan ini, dilengkapi dengan pernyataan Prof. Susanto Zuhdi, dalam sebuah diskusi bersama, bahwa "jika negara memberikan gelar Kepahlawanan pada Baabullah, maka Kepahlawanan Baabullah lebih besar dan mengalahkan gelar pahlawan yang diberikan negara selama ini."

“Sultan Baabullah hebat,” timpal Anhar Gonggong, Sejarawan ternama asal Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan di sela-sela acara penobatan gelar Kepahlawanan di Istana Negara, Jakarta.

Penandatangan Sketsa Sultan Baabullah Datu Syah, yang dilakukan secara bersama oleh Pangeran Kesultanan Ternate, Hidayat Mudaffar Syah dan Sejarawan Universitas (UI) Indonesia dan Anggota Tim Penyusun dan Perumus Naskah Akademik Pengusulan Baabullah sebegai Pahlawan Nasional, pad Seminar Nasional Kepahlawanan Sultan Baabullah Mengusir Portugis dari Nusantara, di UI, Kamis 12 Desember 2019.

Artinya, keberhasilan Sultan Baabullah mengusir Portugis dari tanah Maluku merupakan bukti, bahwa kekuatan lokal memiliki kemampuan untuk mengatasi dominasi kekuatan asing.

Dan salah satu kunci utama keberhasilan Baabullah mengakhiri keberadaan Portugis di Ternate, adalah mampu menyatukan seluruh kekuatan lokal di Maluku yang dibangun dengan strategi dan taktik kemaritiman yang kuat.

Melalui kekuatan tersebut, dunia Maluku yang di awal Abad – 16 terpecah karena persaingan memperebutkan hegemoni kekuasaan antara Ternate dan Tidore, dapat disatukan oleh Baabullah dengan isu Kolonialisme Portugis di tanah Maluku.

Atas dasar itulah Baabullah bangkit menjadi sosok awal peletak dasar Kebangsaan Indonesia lewat serangkaian perjuangannya. Terlebih dalam pengusiran Portugis dilakukan dengan cara-cara yang toleran. Menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia menjadi sebuah nilai yang dimiliki Baabullah.

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6
Penulis:
Editor: Red

Baca Juga