Ekonomi

Pro Kontra Alfamidi dan Indomaret, Sekda: Ini Upaya Pemkot Menggerakan Ekonomi Kota Ternate

Alfamidi dan Indomaret di Kelurahan Tanah Tinggi, Ternate || Layank/Hpost

Ternate, Hpost - Hadirnya Alfamidi dan Indomaret di Kota Ternate tahun ini, menuai pro dan kontra. Bagaimana tidak, kehadiran dua waralaba terbesar di Indonesia itu, membuat sejumlah pengamat ekonomi, politisi hingga akademisi angkat bicara.

Hal itu membuat Sekretaris Daerah Kota Ternate Jusuf Sunya, angkat bicara. Menurutnya, pernyataan kontra yang disampaikan sebagian orang, merupakan pernyataan yang tidak produktif dan terlalu tendesius.

Pasalnya, tidak ada dipikiran Pemerintah Kota (Pemkot) untuk sengaja membenturkan Alfamidi maupun Indomaret dengan masyarakat bahkan pedagang kecil. Yang pada prinsipnya, investasi yang masuk merupakan kepentingan orang banyak.

"Karena dari hasil survei untuk kios-kios, rata-rata tidak memberikan kontribusi kepada pemerintah," ungka Jusuf kepada sejumlah awak media, Rabu 18 November 2020.

Sehingga dengan kondisi saat ini, Pemkot tetap mendorong dua Waralaba besar itu tetap masuk.

Sekretaris Daerah Kota Ternate Jusuf Sunya || Istimewa

"Karena ditengah pendemi seperti sekarang ini, kita membutuh pemasukan dari sumber-sumber pendapatan yang lain, seperti mereka," jelasnya.

Yang tidak bisa dipungkiri, kehadiran Alfamidi dan Indomaret merupakan upaya Pemkot, agar bisa menggerakan ekonomi di Kota Ternate.

"Soal persaingan itu tidak mungkin, karena harga antara Alfamidi, Indomaret dan kios itu berbeda. Hanya saja kedua toko modern ini menjual kenyamanan," tuturnya.

Ini bukan kesengajaan Pemkot, namun ini merupakan investasi dan memberikan kontribusi kepada daerah tentunya.

"Untuk usaha kecil, kita tetap dorong agar mereka juga diberikan penguatan kapasitas. Karena ini era pasar, jadi penentuannya tidak semua orang bisa belaja di Alfamidi dan Indomaret," tandas eks Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Ternate itu.

Penulis: Qra
Editor: Awi

Baca Juga