R-APBD

DPRD dan Pemkot Setuju Pendapatan Daerah Kota Ternate 2021 Rp 996 Miliar

Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Ternate, Maluku Utara. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost - DPRD Kota Ternate dengan resmi, menyetujui dan mengesahkan Nota Kesepakatan Keuangan dan Rancangan Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate tahun anggaran 2021.

Persetujuan sekaligus pengesahan tersebut, dilakukan dalam rapat paripurna ke 21 masa persidangan ke III, di ruang eksekutif DPRD Kota Ternate, Senin 30 November, malam kemarin.

Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailussy, dalam laporannya menyampaikan, sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri nomor 21 tahun 2011, tentang perubahaan atas Permendagri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah.

Permendagri nomor tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD tahun 2021, Nota Keuangan dan Rancangan APBD Kota Ternate, tahun anggaran 2021 sebagai berikut.

Penandatanganan R-APBD Kota Ternate tahun 2021, oleh Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman bersama Ketua DPRD Kota Ternate Muhajirin Bailussy || Istimewa

Pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp 996.153.041.191, yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan sebesar Rp 172.412.531.191, Pendapatan Transfer ditetapkan sebesar Rp 823.740.510.000.

Kemudian Belanja Daerah ditetapkan sebesar Rp 996. 153.041.191. Belanja Operasi ditwetapkan sebesar Rp 802.284.920.231.

"Belanja modal ditetapkan sebesar Rp 183. 868.120.960, Belanja Tak Terduga ditetapkan sebesar Rp 10.000.000.000. Sedangkan Pembiayaan Terdiri dari Penerimaan Pembiayaan Daerah ditetapkan sebesar Rp 0 dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah ditetapkan sebesar Rp 0," katanya.

Menurutnya, dengan pengesahan tersebut. Diharapan tidak sebatas dokumen saja, akan tetapi APBD itu menjadi bagian dari bagaimana Pemkot dan DPRD mampu memastikan dan mempertanggungjawabkan.

Bahwa, penyelenggaraan pembangunan di Kota Ternate, berlangsung sesuai dengan rencana yang dibuat oleh Pemerintah tentunya.

Yang mana, tidak hanya wujud dokumen semata dan angka-angka di dalam. Namun, wujud nyatanya adalah pelaksanaan pembangunan baik fisik maupun non fisik.

"Saat ini, dalam daerah bahkan seluruh dunia menghadapi satu kondisi bencana non alam, jadi APBD tahun 2021, kelihatannya mengarah ke pemberdayaan masyarakat dan perbaikan ekonomi," pungkasnya.

Penulis: Qra
Editor: Awi

Baca Juga