Pilwako Ternate
Survei Port Akademika Elektabilitas Yamin-Ada Unggul Jauh

Akseptabilitas Yamin-Ada Selisih Tipis dengan Maju.
Ternate, Hpost - Setelah LSI Denny JA, merilis hasil survei, yang memenangkan pasangan MHB-Gas, dan sempat menuai pro kontra. Lembaga Poros Riset Akademika (Port-Akademika), kembali merilis hasil surveinya. Menarinya, dua survei ini memiliki hasil yang jauh berbeda. Meski jumlah sampel yang digunakan hampir sama.
Pada Port-Akademika, menempatkan pasangan M. Yamin Tawary dan Abdullah Taher, sebagai calon yang lebih unggul. Baik sisi elektabilitas maupun akseptabilitas. Dimana elektabilitas Yamin-Ada berada pada posisi 30,05 persen. Perolehan ini, jauh meninggalkan tiga pasangan calon lain, yang hanya bisa mencapai dibawa 20 persen. bahkan, lebih tinggi dari prosentase warga yang belum menentukan pilihan sebesar 25,41 persen. Sementara elektabilitas tiga pasangan lain adalah pasangan MHB-Gas 15,85 persen, Marlisa-Juhdi 15,03 persen dan pasangan Tauhid-Jasri 13,66 persen.
Hasil ini, disampaikan disampaikan Direktur survei Port-Akademika Dr. Haruna MP, pada konfrensi pers via zoom, sabtu (5/12)
Konfrensi pers yang berlangsung kurang lebih 30 menit ini, dipimpin langsung Direktur Port-Akademika Jacobus B Paillin. Kendati tingkat elektabilitas juga ikut diukur. Namun fokus survei-nya pada tingkat akseptabilitas atau pasangan calon yang paling diterima. Haruna menyampaikan, pelaksanaan survei dilakukan pada tanggal 2 sampai 8 november 2020. Atau satu bulan sebelum hari H pencoblosan. Jumlah responden sebanyak 400 orang, dengan sebaran sampel pada lima kecamatan yakni Pulau Ternate, Ternate Barat, Ternate Selatan, Ternate Utara dan Tengah.
Menariknya, tingkat aksaptabilitas meski lebih unggul pasangan Yamin-Ada dengan prosentas 27,97 persen, namun bersaing ketat dengan pasangan Marlisa-Juhdi. Dengan prosentase 25,55 persen atau keduanya hanya selisih 2,42 persen. Sementara pasangan MHB-Gas diposisi ketiga dengan prosentase aksaptabilitas 23,46 persen. Selisih tipis dengan pasangan berakronim Tulus yakni 23,02 persen.
Keunggulan akseptabilitas Yamin-Ada, lanjut Haruna, berada empat kecamatan dari lima kecamatan yang di survei. Yakni kecamatan Ternate Barat 31,03 persen, Ternate Utara 30,48 persen, Ternate Selatan 28,35 persen dan Ternate Tengah 25,68 persen. Sementara di kecamatan Ternate Pulau, tingkat aksaptabilitas tertinggi ada pada pasangan Tulus, akni 27,27 persen."meski aksaptabilitasnya bersaing. Namun elektabilitas Yamin-Ada, unggul jauh dibandingkan pasangan lain, yakni 30,05 persen. Keunggulan elektabilitas ini berada pada tiga kecamatan, yakni kecamatan Ternate Barat, Ternate Selatan dan Ternate Utara. Sementara Ternate Tengah elektabilitas MHB-Gas lebih unggul. Dan Pulau Ternate didominasi Marlisa-Juhdi dua pasangan lainya."sebutnya
Lebih lanjut Haruna menyampaikan. Pasangan Yamin-Ada, lebih diterima oleh masyarakat suku Makean dan suku Ternate. Dengan tingkat aksaptabilitas masing-masing 67,50 persen dan 20,74persen. Sementara suku Tidore lebih menerima MHB-Gas, dengan prosentase 26,47persen. Suku Sula dan suku Jasilo (Jailolo, sidangoli dan loloda red), lebih menerima pasangan Tulus. Dengan prisentase 50 persen (sula) dan 37,50 persen (Jasilo)."Selain Ternate dan Makean. Suku Tobelo-Galela juga lebih menerima Yamin-ada. Dengan prosentase aksaptabilitas 28,57 persen,"sambungnya
Sementara alasan Paslon memilih karena visi misi mencapai 40 persen dan kemauan sendiri 37,71 persen. Sementara memilih karena hubungan keluarga 11,22 persen.
Lebih lanjut Dr. Haruna, pada kesempatan itu juga sempat menyinggung hasil survei LSI Denny JA. Kata dia, rata-rata metedologi yang digunakan lembaga survei sama. Jika sampelnya juga sama diangka 400-an, maka hasilnya juga tidak akan berbeda jauh. Tapi kalau memang hasilnya bedaanya jauh, maka perlu dipertanyakan, terutama pada sebaran sampel."selain itu, kami dari port-Akademika adalah lembaga survei indipenden, tidak urusan dengan pasangan calon. Berbeda dengan survei konsultan, itu ceritanya lain. Karena konsultan ada kepentingan mengarahkan,"tegasnya
Sembari mengatakan. Hasil survei ini, masih bisa berubah. Karena masih ada 25,41 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Apalagi Ternate dengan tingkat mobilitas yang begitu tinggi. Namun perubahan itu, tidak mempengaruhi pada kekuatan pasangan Yamin-Ada. Sebab pemilih yang belum menentukan pilihan akan tersebar pada semua pasangan calon. Sebab rata-rata dari mereka (calon red), memiliki mobilitas kampanye yang cukup tinggi.
Komentar