DPRD Halteng

Lakukan Reses, ini Permintaan Warga Tiga Desa di Halmahera Tengah

Aswar Salim saat reses di Desa Sawai Itepo || Ist.

Weda, Hpost - Melakukan kegiatan diluar masa sidang, adalah satu dari sekian tugas Anggota DPR, tidak terkecuali bagi Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng).

Guna menyerap aspirasi masyarakat, pada reses Masa Sidang I tahun 2020. Salah seorang Anggota DPRD Kabupaten Halteng dari Fraksi Partai Golkar, Aswar Salim bersama konstituennya memanfaatkan hal itu dengan mempererat silaturrahim di Daerah Pemilihan (Dapil) 1.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Halteng itu, melakukan reses di tiga desa yakni Desa Nusliko, Desa Sawai Itepo dan Desa Sidanga. Yang mana, pandemi tidak menyurutkan komitmennya untuk melakukan dialog secara langsung.

"Reses merupakan sebuah ruang bagi kami (DPRD-red), untuk terjun langsung guna menyerap aspirasi dari masyarakat," katanya, Senin 28 Desember 2020.

Menurutnya, dari hasil reses di tiga desa memperlihatkan, sejumlah persoalan seperti permasalahan infrastruktur, SDM, permasalahan pelayanan publik dan masih banyak lagi.

Aswar Salim saat reses di Desa Nusliko || Ist.

Di Desa Nusliko, warga mengeluhkan infrastruktur sekolah seperti pagar yang hampir roboh, toilet yang tidak memadai, kurangnya rumah bagi tenaga pengajar hingga masalah perluasan desa dan penambahan perahu bagi nelayan.

Di Desa Sawai Itepo, warga mengeluhkan tapal batas antara Taman Nasional dan desa, meminta perluasan areal SMP oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab), pembuatan menara telekomunikasi, penambahan tenaga pengajar SD Inpres Peplis, pembuatan swering sepanjang 150 meter dan jalan baru sepanjang 100 meter.

"Untuk keluhan warga Desa Sidanga, belum diketahui karena reses di desa itu baru akan dilakukan Rabu (30/12). Tidak luput, warga desa mengapresiasi program Pemkab yakni pengadaan kapal fiber bagi nelayan, yang diharapkan program tersebut bisa berlanjut," ujarnya.

Dari masukan itu, tambahnya, pihkanya akan menindaklanjuti dalam bentuk pokok pikiran, yang akan disampaikan ke Pemkab nantinya.

"Dari semua masukan ini, nantinya akan disampaikan ke Pemkab Halteng," janjinya.

Usai reses, ia membagi-bagikan bingkisan Natal dan Tahun Baru sebanyak 150 paket, yang diberikan ke desa yang mayoritas warga menganut Agama Nasrani.

"Bingkisan Natal dan Tahun Baru, kita berikan kepada janda-janda dan lansia," pungkasnya.

Penulis: Ino
Editor: Awi

Baca Juga