Dana Desa

Asnath Sowo: Ada Kepala Desa Tak Salurkan BLT-DD

Ilustrasi bantuan langsung tunai || sumber: transnews.co.id

Jailolo, Hpost - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai melalui Dana Desa (BLT-DD) tahun anggaran 2020 senilai Rp 132 miliar, yang diperuntukan bagi 169 Desa 8 Kecamatan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) patut dipertanyakan.

Ini menyusul penyaluran BLT-DD tahap ketiga, yang semestinya disalurkan akhir Desember tahun lalu, tak kunjung tersalur 100 persen.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Halbar, Asnath Sowo mengaku, sebagian besar desa yang belum tersalurkan BLT-DD tahap ketiga itu, kebanyakan di Kecamatan Tabaru.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Asnath Sowo || Ist.

Bahkan, dirinya mengaku bingung dengan ulah para Kepala Desa yang tak kunjung menyalurkan BLT-DD kepada warga. Yang mana, dana tersebut sudah dicairkan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Halbar.

"Kami juga tidak tahu, dananya dipakai buat apa, kalau tidak disalurkan yang jelas akan jadi temuan.Yang pasti, ada audit melalui Inspektorat, dananya dikemanakan," sesalnya.

Untuk penyaluran BLT-DD Kabupaten Halbar sendiri, sambung Asnath, berdasarkan ketentuan terhitung hingga 31/12/2020, secara keseluruhan sudah harus tersalurkan dan terekam melalui Aplikasi OMSPAN.

Dimana, bagi desa yang tidak menyalurkan BLT-DD patut dipertanyakan.

Jika sampai bermasalah, konsekuensinya ada pemotongan DD tahap dua ditahun 2021.

Sementara bagi DD tahun anggaran 2021, Asnath memastikan kalau tidak ada penambahan.

Yang mana, DD masih tetap diangka Rp 132 miliar yang diperuntukan bagi 169 desa.

Dimana untuk penyaluran BLT-DD selama 12 bulan ditahun ini, justru mengalami penurunan sebesar Rp 300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

"Tapi kita juga masih menunggu Petunjuk Teknis (Juknis) terbaru dari pusat, terutama Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) RI," pungkasnya.

Penulis: Yad
Editor: Awi

Baca Juga