BBM
BBM Langka, Sejumlah Speeboat Rute Sofifi-Ternate Tidak Beroperasi

Ternate, Hpost - Sekitar pukul 08:00 WIT pagi tadi, ratusan calon penumpang memadati Pelabuhan Speedboat Armada Semut Mangga Dua, Senin 4 Januari 2021.
Pantauan halmaherapost.com, para calon penumpang itu tak bisa melakukan perjalanan via laut, lantaran sebagian besar speedboat tidak bisa beroperasi.
Calon penumpangn tujuan Ternate-Sofifi, Faulia mengungkapkan ia bersama calon penumpang lainnya, sudah menunggu selama kurang lebih dua jam, sejak awal kedatangan pukul 07:30 WIT.
"Tidak ada satu speedboat yang beroperasi, padahal saya sudah menunggu selama dua jam. Dengar-dengar, mereka (speedboat-red) tidak beroperasi karena tidak adanya BBM untuk mesin mereka," bebernya.
Salah seorang motoris, Fendi mengaku kurang lebih sebulan ia dan rekan motoris lainnya, mengalami kelangkaan BBM jenis minyak tanah.
Lantaran minyak tanah merupakan, BBM yang setiap hari digunakan untuk menyalakan mesin-mesin speedboat.
"Hanya saja saat ini minyak tanah sangat sulit untuk diperoleh, bahkan harga jual ditingkat pengecer yang biasanya Rp 5,000 per liter, naik Rp 7,000 per liter," jelasnya.
Untuk BBM jenis minyak tanah sendiri, sambung Fendi, telah digunakan sejak lama untuk mesin-mesin speedboat. Kalaupun menggunakan BMM jenis solar dan bensin, maka harus mengganti karburator mesin.
"Harus ganti karburator lagi kalau pakai bensin atau solar, jadi kami (motoris-red) bertahan gunakan minyak tanah. Dan, kelangkahan minyak tanah sudah terjadi sejak Desember tahun lalu. Makin kesini makin sulit di dapat, bahkan harga jualnya naik," keluhnya.
Terpisah Sales Marketing Executive V PT Pertamina Ternate, Gilang saat dikonfirmasi mengetahui adanya kelangkaan BBM jenis minyak tanah di Pelabuhan Speedboat Armada Semut Mangga Dua, yang mengakibatkan tidak beroperasinya sebagian besar speedboat.
Menurutnya, ketersediaan dan peruntukan minyak tanah di Kota Ternate, ialah untuk rumah tangga.
"Masalahnya, karena selama ini BBM yang dipergunakan bagi mesih-mesin speedboat adalah minyak tanah. Padahal itu gak bisa lagi, karena minyak tanah hanya digunakan untuk rumah tangga," tegasnya.
Kendala lain, sambung Gilang, kelangkahan minyak tanah disebabkan sebagian pengecer enggan menjual ke motoris, dan hanya menjual ke konsumsi rumah tangga.
"Agen maupun pengecer, memang tidak mau ngasih dengan alasan "ini kan tahun baru", kemungkinan ada penyaluran lagi dan kalau masyarakat minta pasti tersedia," ujarnya.
Yang mana, Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) telah menyiapkan BBM jenis pertalite dan premium untuk semua mode transportasi. Sedangkan BBM jenis minyak tanah, tidak diperuntukan untuk transportasi sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Ri.
"Kalau mereka (motoris-red) pakai minyak tanah, itu sebenarnya menyalahi aturan," tandasnya.
Komentar