Statistik
2020 IPM Malut Hanya 68,49, ini Penjelasan Dimensi Pendukung Sejak 10 Tahun Terakhir
Ternate, Hpost - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali mengeluarkan Berita resmi Statistik (BRS). Kali ini tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Maluku Utara tahun 2020.
Menurut Kepala BPS Provinsi Malut, Atas P. Lubis, IPM merupakan indikator yang digunakan untuk melihat, perkembangan pembangunan manusia dalam jangka panjang.
Dengan memperhatikan tiga aspek mendasar yaknk umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak.
Secara umum, IPM di Malut terus mengalami kemajuan sejak periode 2010 hingga 2019.
Namun pada 2020, IPM Malut justru mengalami penurunan dari 68,70 pada 2019, menjadi 68,49 pada 2020.
"Guna melihat kemajuan pembangunan manusia, terdapat dua aspek yang perlu diperhatikan, pertama kecepatan dan kedua status pencapaian," katanya, Kamis 7 Januari 2021.
Selama periode tersebut, yakni 2010 hingga 2019, IPM Malut rata-rata tumbuh sebesar 0,87 persen setiap tahun dan berada pada level “sedang”.
Periode tersebut IPM Malut terkontraksi sebesar 0,31 persen.
"Jika dilihat dari perkembangan dimensi pembentuk IPM, pencapaian pembangunan manusia diukur dengan memperhatikan tiga aspek esensial, yaitu umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak," ujarnya.
IPM sendiri, lanjut Atas P. Lubis, tidak terlepas dari beberapa dimensi seperti dimensi umur panjang dan dimensi pengetahuan.
Dimensi umur panjang atau Umur Harapan Hidup (UHH) yang merepresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat, yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selama periode 2010 hingga 2020, Maluy telah berhasil meningkatkan UHH saat lahir sebesar 1,63 tahun atau tumbuh sebesar 0,24 persen per tahun.
"Pada 2010, UHH saat lahir di Malut sebesar 66,70 tahun. Dan pada 2020 telah mencapai 68,33 tahun," paparnya.
Berikut dimensi pengetahuan, Atas P. Lubis bilang, dimensi ini pada IPM dibentuk oleh dua indikator yakni harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah.
Kedua indikator ini terus meningkat dari tahun ke tahun, periode 2010 hingga 2020, harapan lama sekolah di Malut naik sebesar 1,93 tahun, sementara rata-rata lama sekolah juga naik 1,13 tahun.
"Dimensi terakhir, yang mewakili kualitas hidup manusia adalah standar hidup layak. Pada 2020, pengeluaran per kapita masyarakat Malut mengalami penurunan sebesar 3,32 persen dibandingkan 2019 yang mencapai Rp 8,03 juta per tahun.
Pada periode tahun 2010 hingga 2020, pengeluaran per kapita masyarakat cenderung tumbuh sebesar 1,68 persen per tahun," pungkasnya.
Komentar