Multiyears
Februari Rampung, Pembayaran Tunggakan Multiyears Ternate Akan Dibayar Sesuai Kesepakatan
Ternate, Hpost - Proses pembangunan Plaza Gamalama Modern di Ternate, Maluku Utara, saat ini sudah mencapai 80 persen dan ditergetkan selesai pada Februari. Sementara pembayaran tunggakan multiyeras ke pihak ketiga tetap diselesaikan tahun ini sesuai kesepakatan pemerintah dengan DPRD kota Ternate.
“Tahun ini sisa pembayaran tunggakan multiyears semuanya diakomodir,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate Risval Budiyanto, kepada Halmaherapost.com, Kamis 7 Januari 2021.
Risval bilang, tahapan pembangunan sedikit mengalami keterlambatan karena dampak dari pandemi COVID-19. Pihaknya tetap berusaha bisa tuntas, karena batas pekerjaan pusat perbelanjaan modern itu sampai 14 Februari 2021.
“Hal itu justru turut memengaruhi aktivitas pabrikan secara otomatis memperlambat karena sebagian besar di Gamalama Modern yang terlambat adalah bahan pabrikasinya,” ucap Risval.
Ada juga kendalanya hanya di pembayaran saja yang tidak sesuai karena fisik dan pembayaran keuangan daerah itu fisiknya melampaui seharusnya seimbang, kerja sudah Pembayaran wajib dilakukan karena pengerjaan sudah 80 persen.
“Ada juga kendalanya hanya di pembayaran saja yang tidak sesuai karena fisik dan pembayaran keuangan daerah itu fisiknya melampaui seharusnya seimbang dengan progres kerja. Hanya saja kemampuan keuangan daerah tidak cukup karena Covid-19 sehingga pembayaran tidak sesuai progres kerja,” jelasnya.
Mekanisme pembayaran, lanjut dia, tetap seperti biasa, Pemkot melalui PUPR tetap melakukan kewajiban pembayaran sesuai kontrak kegiatan. Terkait dengan sistem pembayaran per tahun, PUPR menyesuaikan dengan anggaran tersedia.
“Memang diakui kalau pembayaran yang ada tidak lagi sesuai dengan kesepakatan bersama antara Pemkot dengan DPRD, hal ini terjadi karena memang sejak tahun awal berjalannya Multiyears di tahun 2019, pembayaran ke pihak ketiga tidak sesuai dengan kesepakatan DPRD – Pemkot,” ungkapnya.
“Dalam artian pembayarannya tidak mencukupi, sehingga kekurangan pembayaran tahun sebelumnya menjadi beban tahun berikutnya dan tahun lalu di 2020 pun pembayarannya tidak sesuai karena refocusing,” sambungnya.
Ia mengatakan, untuk besar pembayaran yang tidak sesuai adalah ranahnya TAPD - Banggar karena PUPR hanya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada.
Ia berharap, sebelum masa jabatan pemerintahan periode ini selesai, proses pembangunan Gamalama Modern sudah tuntas dikerjakan.
“Tetap optimis dan terus mengawal pekerjaan tersebut, sebelum masa jabatan selesai gedung Gamalama Moderen itu, sudah bisa kita pakai dan diresmikan,” tutupnya.
Sekadar diketahui, tunggakan pembayaran multiyears tahun 2019 yang dibawa ke 2020 kurang lebih Rp Rp 20 miliar, tahun 2020 yang dibawah ke 2021 sebesar Rp 30 miliar, dan harus dibayar di tahun 2021 seusai kontrak senilai Rp 45 miliar. Untuk itu, total keseluruhan yang dibebankan di APBD tahun 2021 mencapai Rp 81 miliar lebih.
Komentar