Vaksinasi COVID-19

Alasan Bupati dan Wabup Halmahera Barat Mangkir dari Vaksinasi COVID-19

Suasana vaksinasi COVID-19 di Aula Bidadari Kantor Bupati Halmahera Barat, Maluku Utara. || Foto: Zulfikar Zaman

Jailolo, Hpost – Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang digelar Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu 10 Februari 2020, tidak dihadiri Bupati Danny Missy dan Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando.

Sementara, Ketua DPRD Halmahera Barat (Halbar), Charles Richard dan Sekretaris Daerah (Sekda) Halbar, Syahril Abd Radjak, belum bisa divaksin setelah dilakukan screening oleh tim vaksinator.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halbar, Rosfintje Kalengit, mengatakan, penyebab Bupati Danny tidak divaksin karena setelah discreening beberapa waktu lalu, tekanan darahnya tinggi. "Jadi tidak bisa divaksin,” ungkapnya.

Sebab menurut Rosfintje, standar seseorang yang divaksin harus memiliki tekanan darah di bawah 140. “Sementara ini juga beliau (Bupati Danny Missy) masih sibuk,” katanya.

Sedangkan untuk Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando, pihak Dinkes sudah menghubungi untuk dilakukan screening. “Tapi waktu itu Pak Wakil Bupati lagi di Ternate, jadi belum bisa,” ujarnya.

Pada Rabu siang tadi, terdapat sekitar 896 tenaga kesehatan (nakes) yang divaksin. Namun jumlah tersebut belum secara keseluruhan. “Nanti ada tahapannya,” katanya.

Sekda Halbar, Syahril Abduradjak, yang gagal divaksin mengaku berdasarkan hasil screening, dirinya memiliki penyakit penyerta. "Jadi tenaga kesehatan bilang belum bisa divaksin, dan tidak mungkin saya bilang penyakit penyertanya," ucapnya.

Ketua DPRD Halbar, Charles Richard Gustan, mengaku belum bisa divaksin karena ada riwayat gula darah. Ia pun memberi saran agar tim yang melakukan vaksinasi tidak hanya mendatangkan alat pengecek darah, tapi juga riwayat penyakit lainnya seperti gula darah hingga asam urat.

"Saya harap ke depan bukan hanya Forkompimda dan 10 pejabat utama. Tapi masyarakat juga diberi hak yang sama untuk diperiksa lebih dulu. Seperti gula darah, asam urat, darah tinggi dan darah rendah sebelum divaksinasi," pintanya.

Sekadar diketahui, pejabat yang divaksin adalah Asisten I Setda Halbar Vence Muluwere dan Kadinkes Halbar Rosfintje Kalengit.

Dari unsur Forkompimda, Danyon RK/732 Banau Letkol Inf. Suhendar Suryaningrat, Perwira Penghubung 1501/Ternate-Halbar Mayor Inf. Galih Perkasa, Kapolres Halbar AKBP. Tri Okta Hendri Yanto, Direktur RSUD Jailolo Syafrullah Radjilun.

Sedangkan unsur Forkompimda yang gagal divaksin tahap pertama di antaranya Kejari Halbar, Salomina Meyke Saliama dan Kepala Lapas Klas IIB Jailolo, Haryono.

Penulis: Haryadi Ahmad
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga