FOTO: Wajah Infrastruktur Ternate dalam Satu Dekade
Ternate, Hpost - Masa jabatan Burhan Abdurahman dalam memimpin Kota Ternate akan berakhir pada Rabu (17/2). Selama satu dekade kepemimpinannya itu, wajah Ternate banyak mengalami perubahan, terutama dari sektor infrastruktur.
Di tangan Haji Bur --Sapaan akrabanya--, Ternate mulai menata kembali kawasan-kawasan untuk dijadikan sebagai ruang publik. Taman-taman dibangun, gedung-gedung kantor didirikan, pun akses jalan. Landmark, misalnya, menjadi ruang publik di pusat kota yang menarik minat pengunjung. Begitu juga dengan Taman Nukila, Taman Film, Taman Kota Ternate dan sejumlah taman lainnya. Selain itu, pembangunan pasar juga masif dilakukan.
Tak ayal, sejumlah kawasan ekonomi pun tercipta di masa kepemimpinannya. Menurut data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Ternate, sebanyak 82,2 ribu m² kawasan ekonomi baru yang telah dibangun sejak 2011. Pusat perekonomian pun mengalami perkembangan. Pemkot Ternate, selama satu dekade itu telah membangun 12 unit pasar serta 24 unit ruko.
Dari sisi program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, pada poin pembangunan tempat ibadah, total gedung yang telah dibangun sebanyak 6 unit, sementara jumlah yang cukup besar terjadi dalam poin pembangunan gedung kantor, yakni 44 unit.
Pembangunan jalan lingkar Pulau Hiri juga tuntas dilaksanakan pada masa pemerintahan Burhan Abdurahman. Menurut data tersebut, total jalan yang telah dibangun sebanyak 4,04 kilometer. Sedangkan jembatan sebanyak 40 unit. Sementara jumlah jalan yang mengalami pemeliharaan berjumlah 24,17 kilometer dan jembatan sebanyak 15 unit.
Pada program air minum dan air baku, Pemkot Ternate di bawah Haji Bur membangun 26 unit Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM). Dari sektor yang sama, jumlah sambungan rumah untuk air minum sebanyak 2.316.
Pembangunan infrastruktur terus dilakukan di akhir masa jabatannya. Sebut saja Plaza Gamalama, Sport Hall, dan Rumah Sakit Kota Ternate yang baru diresmikan pada Senin (15/2) kemarin.
Tak hanya itu, hingga saat ini pembangunan sejumlah kawasan ekonomi baru juga masih dilakukan. Seperti wilayah reklamasi Salero – Dufadufa dan reklamasi Kayu Merah – Kalumata.
Komentar