Fenomena Alam
Heboh, Fenomena Ikan Duyung Mati Terdampar di Morotai

Daruba, Hpost – Temuan bangkai ikan duyung (dugong dugon) di pantai gegerkan warga Desa Sangowo Induk, Kecamatan Morotai Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.
Ikan dengan nama latin Sea Cow sepanjang 3,28 meter berbobot sekira 700 hingga 800 kilogram serta memiliki lebar badan 1,80 centimeter itu, ditemukan oleh nelayan setempat, Jumat 18 Februari 2021 sekitar pukul 10.30 WIT.
Umar, warga Desa Sangowo, mengatakan ikan tersebut ditemukan oleh nelayan bernama Anto dan Supardi. “Saat ditemukan, ikan sudah dalam kondisi mati. Ada bekas luka di badan ikan. Mungkin diserang ikan lain,” katanya.
Saat ini, ikan tersebut sudah diamankan oleh warga setempat. Bahkan petugas dari Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) turun mengecek kondisi ikan tersebut.
Sementara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai, Safrudin Manyila, belum berhasil dihubungi. Nomor ponsel yang terhubung tak kunjung diangkat hingga berita ini ditayangkan.
Sebelumnya, pada 5 Agustus 2019, warga Pulau Morotai dikagetkan dengan temuan ikan tersebut di Pelabuhan Galo-Galo. Sayangnya, belum diketahui penyebabnya.
Akademisi Fakultas Perikanan Universitas Pasifik, Pulau Morotai, Kismanto Koroy, menilai biasanya itu dipengaruhi fenomena La Nina. Dimana, terjadi peningkatan pada suhu air laut secara drastis.
Untuk faktor secara khusus, menurut dia, belum bisa dipastikan. Sebab perlu kajian lebih dalam. Namun secara umum ada perubahan suhu yang memengaruhi biota laut.
"Termasuk lamun yang menjadi makanan dari dugong itu. Dan fenomena ini sudah terjadi sejak 2019 kemarin. Itu bisa jadi faktor Antropogenik, yakni adanya perburuan," pungkasnya.
Komentar