BMKG
Komponen Alat Pendeteksi Hujan di Kepulauan Taliabu Hilang Dicuri
Taliabu, Hpost – Sejumlah komponen alat pendeteksi hujan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang dipasang di Kabupaten Kepulauan Taliabu, Maluku Utara, hilang dicuri.
Bagian Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Setyawan, menjelaskan alat tersebut bernama Automatic Rain Gauge (RAG). “Alat tersebut untuk mengamati curah hujan secara otomatis,” ungkap Setyawan kepada Halmaherapost.com, Kamis 25 Februari 2021.
Ia bilang, pemasangan pertama pada 20 September 2020. Namun komponen berupa Aki hilang dicuri pada 18 Desember 2020. “Akibatnya, alat pengukur tidak berfungsi,” katanya.
BMKG kemudian melakukan pergantian pada akhir Januari 2021. Bahkan saat itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah Taliabu memberi garansi keamanan. “Tapi di tanggal 21 Februari dicuri lagi,” sesalnya.
Bahkan kali ini komponen yang hilang cukup banyak. Di antaranya, Aki, Solar Panel, hingga Boks Server. “Total komponen yang hilang sekitar 70 persen. Padahal sudah ada jaminan keamanan dari BPBD,” ungkapnya.
Setyawan merinci, harga per-unit Rp 90 jutaan. Sedangkan biaya survei Rp 15 juta. “Untuk pemasangan secara lengkap Rp 25 juta. Jadi dari dua kali kejadian ini, total kerugian sekira Rp 500 jutaan,” terangnya.
Ia mengaku lokasi alat diletakkan berdasarkan hasil survei dan dari segi keamanan. “BPBD yang beri lahan dengan kriteria dekat lapangan sepak bola. Waktu itu kita minta jaminan, dan pihak BPBD jamin bahwa lokasi itu aman. Karena itu lahan mereka juga,” katanya.
Menurut dia, alat itu sengaja dipasang di Taliabu karena wilayah tersebut rawan banjir dan cuacanya tergolong ekstrem. Selain itu, Taliabu adalah zona yang digunakan BMKG untuk memprediksi musim.
“Alat tersebut membantu BMKG melihat potensi cuaca ekstrem. Jadi kalau misalnya terdeteksi, langsung dikoordinasikan ke BPBD untuk mitigasi dan kesiap-siagaan bencana, sebagai warning awal bagi masyarakat,” jelasnya.
Komentar