Sosok
Bayi dengan Benjolan di Kepala asal Halmahera Selatan Butuh Bantuan Dermawan

Bacan, Hpost – Chayra Ainin Qulaibah Arsit, bayi berusia 8 bulan di Halmahera Selatan, Maluku Utara, harus menanggung sakit akibat benjolan berukuran besar di kepalanya.
Keterbatasan finansial membuat Chayra tak mendapatkan pengobatan sebagaimana mestinya. Pada Rabu 3 Maret 2021, anak semata wayang pasangan Arsit Rajula dan Nurdiyan Hi. Taher ini akhirnya dibawa ke RSUD Labuha berkat bantuan sejumlah dermawan.
Chayra lahir di Desa Taba Jaya, Kecamatan Bacan Selatan pada 24 Juni 2020. Sejak lahir, terdapat benjolan di kepalanya yang membesar dari waktu ke waktu. Saat ini ukuran benjolan tersebut sudah sebesar ukuran kepalanya sendiri.
Nurdiyan saat ditemui di RSUD Labuha mengatakan, 4 hari setelah melahirkan, Chayra dibawa ke RSUD Labuha untuk diperiksa. Dokter yang menangani saat itu mengaku, benjolan yang ada di kepala Chayra bukan tumor.
Nurdiyan dan Arsit pun memilih memulangkan anaknya ke rumah untuk diobati secara tradisional. Chayra tak lagi dibawa ke rumah sakit karena keterbatasan biaya.
"Saat itu kami membawanya ke rumah sakit hanya untuk diperiksa. Meskipun ada rujukan kami tidak akan sanggup untuk membawanya agar dilakukan operasi, sehingga kami memilih untuk pulang ke rumah," tuturnya.
Setelah 8 bulan menahan sakit, organisasi paguyuban Ikatan Keluarga Besar Waigitang (IKBW) Halmahera Selatan, membantu mencari jalan keluar agar Chayra bisa mendapat pertolongan.
"Selain IKBW, Alhamdulillah saat ini sejumlah dermawan mulai dari instansi Pemerintah Halsel dan lainnya memberikan perhatian kepada anak kami untuk mendapat penanganan," kata Nurdiyan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan, Camat Bacan Timur, dan Kapolsek Bacan Timur adalah sebagian orang yang telah mendatangi rumah keluarga Chayra.
Mereka datang untuk melihat kondisinya dan membawa Chayra ke RSUD Labuha untuk mendapat penanganan. "Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter, seperti apa hasilnya," tandas Nurdiyan.
Komentar