Ruang Kota

Jalur di Kawasan Terminal Ternate Jadi Ruang Tunggu Angkutan Umum

Sejumlah kendaraan angkutan umum tampak parkir di separuh badan jalan, tepat di luar Terminal Gamalama, Ternate, Maluku Utara. || Foto: Julfikar Sangaji/Hpost

Ternate, Hpost – Pusat perdagangan di kawasan Pasar Higienis Kota Ternate, Maluku Utara, pada Rabu 3 Maret 2021, terlihat disesaki puluhan kendaraan roda empat. Terutama angkutan umum.

Lantaran ruang tunggu Terminal Gamalama belum selesai dibangun, para sopir pun mencaplok separuh badan jalan di sisi barat Pasar Higienis, untuk mengambil dan menurunkan penumpang. Alhasil kemacetan pun tak terhindarkan.

Sementara, jalur tersebut terhubung ke sejumlah pusat perbelanjaan lainnya. Seperti Pasar Barito, Pasar Buah, Jati Land Mall Ternate,  Hypermart, SPBU, hingga beberapa lokasi perbelanjaan lainnya.

Salah satu pengendara sepeda motor, Mujahid, kepada Halmaherapost.com Selasa 2 Maret 2021, mengaku resah dengan kondisi tersebut. “Kita (saya) mau ke Hapymart, tapi susah sekali tembus (lolos dari macet,” katanya.

Puluhan kendaraan angkutan umum tampak berlalu lalang di jalur dekat pusat perdagangan dan Terminal Gamalama, Ternate, Maluku Utara. || Foto: Julfikar Sangaji/Hpost

Mobil yang memarkir di jalur tepat di depan Pasar Buah, turut menganggu perjalanan Mujahid. “Oto (mobil) datang baku ganti. Satu pigi, satu datang parkir tutup separuh badan jalan. Ini yang bikin macet,” keluhnya.

Fauzi, sopir angkutan umum untuk arah Ternate Selatan, mengaku terpaksa memarkir di badan jalan karena di areal terminal belum ada ruang tunggu. “Makanya penumpang torang (kami) kasi turun di sini, sekaligus torang tunggu penumpang juga,” ujarnya.

Senada, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Ternate, Fachrudin, pun mengakui hal itu. “Karena ruang tunggu untuk penumpang belum ada,” kata Fachrudin kepada Halmaherapost.com, Rabu 3 Maret 2021.

Aktivitas kendaraan angkutan umum di depan Pasar Buah, kawasan Terminal Gamalama, Ternate, Maluku Utara. || Foto: Julfikar Sangaji/Hpost

Menurut dia, fasilitas ruang tunggi pada sebuah terminal sangat penting. Karena itu demi kenyamanan penumpang. “Untuk berteduh toh, jadi karena ruang tunggu belum ada, akhirnya penumpang tidak mau masuk ke dalam terminal,” katanya.

Dengan demikian, Dinas Perhubungan pun mentolelir para sopir angkutan umum pun yang memarkir kendaraannya di luar terminal, sembari menunggu tahap pembangunan selesai. “Kami beri kompensasi hingga ruang tunggi selesai dibangun,” pungkasnya.

Baca Juga