Perusahaan Pertambangan

KNPI Maluku Utara: Prilly dan Dandy Telah Mengungkap Kebobrokan PT NHM

Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan KNPI Maluku Utara, Yahya Alhaddad. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Ulah Prilly Pricillia dan Dandy M. Reza – karyawan magang PT Nusa Halmahera Mineral (NHM) – yang bikin heboh publik Maluku Utara, direspon positif oleh DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Malut.

Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan KNPI Malut, Yahya Alhaddad, menilai apa yang diungkapkan Prilly maupun Dandy lewat live Instagram, adalah sebuah bentuk kejujuran dan realitas yang terjadi.

“Saya melihat Prilly begitu berani mengungkap scandal penerimaan karyawan perusahaan. Tentu ini merupakan wujud dari buruknya manajemen perusahaan,” tuturnya.

Menurut akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ini, persoalan Dandy dan Prilly harus dilihat secara jernih. “Karena ini adalah kejahatan perusahaan, yang didesain begitu rapi dan tidak dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

Masyarakat, kata dia, diberi harapan agar dapat diterima bekerja di perusahaan. Namun di balik itu, sejatinya tidak. “Ini adalah cara-cara untuk membungkam masyarakat agar tidak memberontak,” ungkapnya.

Pembungkaman yang dimaksud Yahya adalah, hampir semua masyarakat tidak menyalahkan perusahaan. Tapi justru menyalahkan Prilly dan Dandy.

“Padahal Prilly dan Dandy sudah membantu kita untuk mendapatkan informasi atau realitas sebenarnya yang terjadi di perusahaan,” katanya.

Olehnya itu, KNPI Malut mengecam keras soal scandal penerimaan karyawan yang terjadi saat ini. “Bagi saya hal ini tidak saja terjadi di NHM, tapi hampir pada semua perusahaan tambang yang beroperasi di Malut,” tukasnya.

Terkait polemik di internal NHM, bagi dia, seharusnya masyarakat sudah lama diberikan hak istimewa. “Bukan baru saat ini. Saya memahami betul kondisi masyarakat lingkar tambang yang selama ini menderita dengan kejahatan perusahaan,” tuturnya.

Yahya menilai, baru sedikit tanggung jawab yang dibuat perusahaan, masyarakat justru balik mengumbar pujian. “Saya bisa menduga ada rencana besar yang dilakukan oleh perusahan, sehingga masyarakat sengaja dibuat memiliki ketergantungan,” ucapnya.

Bagi Yahya, rencana tersebut untuk sementara berhasil dilakukan oleh PT. NHM. “Namun saya berharap semoga masyarakat di lingkar tambang secepatnya sadar akan skenario besar perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Red
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga