Rumah Tahanan

Rutan Ternate Edukasi Tahanan Cara Bisnis Online

Para warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Kelas IIB dilatih memasarkan produk hasil pertanian lewat jejaring online. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, hampir seluruh tren berbelanja pun ikut berubah. Di mana, aktivitas usaha saat ini lebih banyak memanfaatkan teknologi internet.

Rumah Tahanan Kelas IIB Ternate, Maluku Utara, pun tak mau ketinggalan. Para tahanan atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) pun didorong ikut beradaptasi dengan pola perubahan itu.

Para tahanan ini diajari membuat usaha online lewat pelatihan usaha dan asimilasi online. Kegiatan ini merupakan pengembangan dari pelaksanaan kunjungan online, yang telah berjalan setahun. Sedangkan pelaksanaan asimilasi online mulai berjalan 1 bulan belakangan.

“Untuk tahap awal ada tiga WBP yang mengikuti asimilasi online. Mereka merintis usaha perdagangan kelapa, penjualan hasil pertanian di Rutan, serta membantu penjualan usaha anaknya,” jelas Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Ternate, Sujatmiko, Jumat 12 Maret 2021.

Sujatmiko menambahkan, untuk mengembangkan kegiatan tersebut diadakan pelatihan kepada WBP yang berminat.

Namun untuk mencegah penyalahgunaan kesempatan oleh WBP, serta terjadinya fraud atau penipuan, petugas sangat ketat dalam pengawasan. “WBP kasus narkoba untuk saat ini belum diberi kesempatan mengikuti kegiatan ini,” akunya.

Sujatmiko bilang, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menyiapkan fasilitas berupa komputer, jaringan WiFi serta ponsel yang khusus digunakan untuk pelaksanaan asimilasi online.

“Saat napi mengikuti asimilasi online dengan pengawasan yang ketat dari petugas. Di samping kewajiban untuk menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan secara rutin," tuturnya.

Dia berharap dengan kegiatan ini, WBP tetap bisa mengembangkan bakat wirausahanya. "Negara juga mendapatkan pemasukan berupa setoran PNBP dari usaha yang dijalankan,” ucapnya.

Sedangkan untuk WBP yang karena latar belakang pendidikannya tidak bisa menguasai IT, pihak Rutan memberikan keterampilan pertanian.

“Keterampilan sederhana berupa penanaman cabe dan pembuatan pupuk organik dan lainya,” pungkas Sujatmiko.

Baca Juga