Pemekaran

Wilayah Kao – Malifut di Halmahera Utara Perlu Dimekarkan, Ini Alasannya

Peneliti di Indicator Develpment, Economy & Politic, Mutlaben Kapita. || Foto: Istimewa

Tobelo, Hpost – Kunjungan Presiden Joko Widodo di Halmahera Utara, Maluku Utara, dimanfaatkan 4 lembaga adat wilayah Kao – Malifut untuk mendorong pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Peneliti di Indicator Development, Economy & Politic (INDEP), Multaben Kapita, mengaku wacana pemekaran dua wilayah itu menjadi Kao Raya sudah lama didengkungkan.

“Tapi sampai sekarang belum terwujud,” ujar Mutlaben kepada Halmaherapost.com, Kamis 25 Maret 2021.

Sebab di era Jokowi ada moratorium yang sampai hari ini belum dicabut, kecuali Papua. Sehingga dalam kunjungan presiden kali ini, sangat tepat untuk disuarakan kembali.

“Bahwa pembentukan DOB tidak hanya perlu bagi Papua, tetapi juga di Halmahera Utara, yakni Kao Raya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, rencana pemerkaran beberapa kabupaten di Papua adalah kemauan pemerintah pusat. Sementara, Kao Raya adalah tuntutan yang lahir dari masyarakat sendiri.

“Pemerintah perlu membuka kebijakan moratorium, agar menjadi ruang bagi daerah-daerah persiapan DOB,” tandasnya.

Karena, kompleksitas masalah yang ada di wilayah Kao - Malifut, baik pendidikan, pengangguran, kemiskinan dan masalah sosial lainnya, solusinya adalah pemekaran.

Ia mengakui bahwa, mengatasi masalah sosial tidak sepenuhnya lewat pemekaran, tapi bagi masyarakat Kao – Malifut, pemekaran Kao Raya adalah solusi ideal. “Sudah harusnya wilayah yang kaya dengan sumber daya alam ini, diurus secara otonom,” tukasnya.

Apalagi, lanjut dia, secara administrasi pembentukan DOB sudah memenuhi syarat. “Jadi, kalau dibilang belum layak Kao Raya jadi DOB, itu bentuk narasi ketidakrelaan Kao-Malifut pisah dari Halmahera Utara,” tuturnya.

Selama ini, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi masih terkesan stengah hati memperjuangkan Kao – Malifut menjadi DOB.

“Untuk itu, tinggal gerakan dari bawah yang harus masif mendobrak agenda penting ini. Apalagi yang berkunjung ini Presiden Jokowi,” ujarnya.

Penulis: Red
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga