Nasional

Ada Simbol Bidadari Halmahera di Logo STQ Nasional

Logo resmi STQ Nasional.

Ternate, Hpost - Pemenang sayembara logo Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat nasional ke-26 resmi diumumkan oleh Dewan Juri, pada Minggu, 28 Maret 2021.

Pengumuman sayembara ini dilaksanakan di Gedung Asrama Haji, Kelurahan Ngade, Kota Ternate, Maluku Utara. Dalam kesempatan itu, logo yang resmi dipakai terdapat keunikan karena adanya simbol burung bidadari.

“Satwa endemik  Maluku Utara yang tinggal di hutan belantara Halmahera, menampilkan ciri khas dari 'Moloku Kie Raha' dalam logo tersebut. Burung itu hanya ada di Halmahera, tidak di wilayah yang lain,” ujar Rinto Taib, salah satu dewan juri dari sayembara tersebut.

Selain itu, kata Rinto, burung juga melambangkan simbol pemberi informasi yang dipakai pada zamannya Nabi Sulaiman, yang identik dengan kemegahan.

Konferensi pers sayembara logo STQ Nasional di Maluku Utara. || Foto: Julfikar Sangaji/Hpost

Sayembara ini dimenangkan oleh Muchilis Mandati, yang berasal dari Kelurahan Tanah Tinggi, Kota Ternate.

Muchilis berhasil mengalahkan tiga orang pesaingnya. Dua di antaranya berasal dari Jawa serta Sumatera, sementara satunya lagi dari Kepulauan Morotai.

Ketua Dewan Juri, Makbul Ikbal, mengatakan Muchilis keluar sebagai pemenang karena memperoleh nilai 95, yang merupakan nilai tertinggi.

"Masuk ke 4 besar, Aldi Rizaldi Bonto, dapat nilai 60, Teguh Prasongko nilainya 75, Ujang Bagindo nilainya 85, dan Muchilis Mandati 95," ucap Makbul.

Ia bilang, logo yang dibuat oleh Muchilis ini telah memenuhi kriteria, seperti unik, orisinal, baru, menarik, berkarakter, mewakili ciri dan identitas daerah.

Sementara itu, Ketua Seni Kaligrafi Muslim, Tahmid Abubakar, mengungkapkan pemenang telah berhasil melakukan kalaborasi ikon secara maksimal dengan mencantumkan burung bidadari, Mesjid Kesultanan Ternate, Alquran dan lafal Iqra.

"Burung bidadari itu endemik Maluku Utara, juga dapat diartikan sebagai pemberi informasi," tandasnya.

Sekadar diketahui, dewan juri ini terdiri dari Sekertaris Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malut Makbul A.H Din, Ketua Seni Kaligrafi Muslim Tahmid Abubakar, Ketua MUI Malut Samlan Hi. Ahmad, Akademisi Rinto Taib, dan Sekretaris Daerah Provinsi Malut Samsudin Abd Kader.

Mengenali Makna dan Filosofi Logo STQ

Logo STQ Nasional yang resmi dipakai memiliki arti yang luar biasa. Berikut makna dan filosofi logo tersebut:

  1. Pada sisi tampak objek gambar Logo STQ tingkat nasional melambangkan burung bidadari dan mesjid kesultanan yang berada di Maluku Utara.
  2. Mesjid kesultanan sebagai kepala dari burung bidadari dengan bentuk mesjid yang terdiri dari 4 atap, 4 pintu, 4 sayap kanan dan 4 sayap kiri, serta 4 hiasan sayap di bagian belakang menggambarkan 4 Moloku Kie Raha atau empat kesultanan Islam dan budaya islam yang ada di Maluku Utara.
  3. Tulisan STQ pada logo sebagai kaki pada burung bidadari yang menjadikan penopang/tumpuan bagi generasi muda Islam Maluku Utara dalam mempertahankan budaya membaca Alquran.
  4. Gambaran keseluruhan dari logo menggambarkan kuba masjid yang merupakan simbol bahwa Islam memberikan kesempatan untuk menjadi kreatif dan menggambarkan kreativitas orang dalam berbagai seni, salah satunya seni membaca Alquran.
Penulis: Julfikar Sangaji
Editor: Rajif Duchlun

Baca Juga