Transportasi

KSOP Ternate Mulai Perketat Pengawasan di Pelabuhan

Penumpang dari Manado yang tiba di Pelabuhan Jailolo, Senin 22 Juni 2020 || Foto: Ari/JMG

Ternate, Hpost – Tragedi terbakarnya KM Karya Indah membuat Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara, makin memperketat pengawasan dan pemeriksaan di pelabuhan.

KM Karya Indah terbakar dalam pelayaran dari Ternate menuju Kepulauan Sula, Sabtu 29 Mei 2021 di perairan Pulau Lifmatola, Sula.

"Antisipasi ke depan itu mungkin akan perketat sistem di lapangan," ungkap Kepala KSOP Ternate, Affan Tabona, dalam konferensi pers di kantornya, Senin 31 Mei 2021.

Menurut Affan, langkah yang diambil KSOP membutuhkan kesadaran bersama masyarakat dan mengubah pola kebiasaan pada saat keberangkatan.

"Kita perketat pengawasan di pelabuhan, masyarakat juga harus taat dengan sistem yang ada," pintanya.

Affan bilang, pengawasan ini bukan baru dilakukan sekarang. Sejak awal sudah dijalankan, mulai dari pengawasan bagi penumpang yang berangkat harus memiliki tiket dan pengiriman barang harus dititipkan ke loket.

“Masyarakat yang mengantarkan keluarga atau lainnya tidak diperbolehkan masuk ke pelabuhan, cukup sampai di pos jaga,” katanya.

KSOP, sambungnya, terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar bisa sama-sama taat aturan.

“Karena selama ini kita sudah berusaha memberikan pengawasan di lapangan tapi tetap ada saja masyarakat kita yang bandel dan itu ada tetap ditemukan di lapangan," pungkasnya.

Baca Juga