Pertanian

Kelompok Tani Modern di Ternate Panen Perdana Cabai Keriting

Cabai keriting hasil panen petani mandiri modern di Ternate. || Foto: Istimewa

Ternate, Hpost – Kelompok Tani Mandiri Modern (P2M) Kota Ternate, Maluku Utara, melakukan panen perdana cabai keriting di Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah dan di Kelurahan Rua – Kastela, Kecamatan Pulau Ternate, Jumat 11 Juni 2021.

Di dua lokasi itu, masing-masing lahan seluas 1 hektare ditanami cabai keriting.  Ikut hadir pada panen perdana tersebut Ketua KNPI Malut Irman Saleh bersama pengurusnya.

Kemudian Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Malut, Abjan dan Pembina Kelompok Tani Mandiri Modern, Zakia Amin.

Sebelum panen dimulai, lebih dulu dilakukan penyerahan peralatan panen dari Pembina Kelompok Petani Modern kepada Ketua KNPI, sebagai tanda Kelompok Tani Mandiri Modern menjadi binaan KNPI Malut.

Cabai keriting hasil panen petani mandiri modern di Ternate. || Foto: Istimewa

Tidak hanya di Moya dan Rua-Kastela, pembinaan kelompok tani juga akan dilakukan di Kelurahan Tabam, Maliaro dan Kulaba.

Zakia menuturkan, kegiatan pertanian itu dimulai sejak Februari 2021. Ia yakin petani di Ternate memiliki kemampuan bertani yang hasil panennya tidak kalah dengan patani daerah lain. Setelah panen di dua titik kemarin, sehari setelahnya dilakukan panen di Kelurahan Maliaro.

“Saya dengan KNPI Malut akan mendampingi petani setiap saat. Kita sudah lihat hasil panen yang cukup memuaskan. Selanjutnya tinggal bagaimana perhatian pemerintah,” ujarnya.

Sekretaris KNPI Malut, M. Ardiansyah mengatakan, kegiatan pertanian memang menjadi perhatian KNPI.

Setelah penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Pemprov Malut baru-baru ini, KNPI terus fokus pada pemberdayaan. Salah satunya pembinaan pada Kelompok Tani Mandiri Modern di Ternate.

“KNPI akan menjadi penghubung antara petani dengan pemerintah. Memang kegiatan pertanian begini harus menjadi perhatian pemerintah. Karena ini sudah pasti dapat membantu membatasi impor cabai keriting,” jelasnya.

Ardiansyah juga berharap Bank Indonesia mengetahui adanya kegiatan pertanian yang dilakukan Kelompok Tani Mandiri Modern, kemudian menindaklanjutinya dalam program pembinaan.

“Kami akan selalu bersama petani. Sementara kami sasar nelayan untuk kami berdayakan dan hubungkan dengan pemerintah, agar hasil tangkap jauh lebih baik,” tegasnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Malut, Abjan menambahkan, kegiatan pertanian di Ternate tersebut sesuai dengan program Dinas Pertanian Malut.

“Kita harus dukung agar meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan ini harus ditingkatkan, supaya kita membatasi impor cabai,” harapnya.

Foto bersama para petani mandiri modern usai panen cabai keriting perdana. || Foto: Istimewa

Sementara itu, sejumlah petani yang ditemui saat panen mengaku, peralatan mereka masih terbatas, sehingga sebagian besar aktivitas pertanian dilakukan secara tradisional. Meskipun demikian, kata sejumlah petani, hasil panen kali ini sudah sangat memuaskan.

Kelompok Tani Mandiri Modern mengaku mampu memenuhi permintaan pasar di Kota Ternate. Di satu titik dengan 2.000 pohon cabai, para petani bisa menghasilkan 1 ton cabai keriting.

“Kami berterima kasih kepada KNPI Provinsi yang bisa hadir dan bersedia membina kami. Kami berharap KNPI menyampaikan keluhan kami ke pemerintah, bahwa kami di Ternate juga bisa hasilkan cabai yang berkualitas,” jelas sejumlah petani.

Penulis: Red
Editor: Nurkholis Lamaau

Baca Juga