Pemerintah Daerah
Kadis PMD Halmahera Tengah Sebut Wartawan Tak Punya Etika
Weda, Hpost - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Halmahera Tengah, Rivani Abdul Radjak mengatakan wartawan tak punya etika.
Pernyataan itu disampaikan Rivani saat wartawan mengonfirmasi terkait ketidakhadirannya dalam Rapat Dengar Pendapat.
"Apa yang mau dikonfirmasi ngoni (Kalian) sudah tulis berita bahwa saya diminta untuk dicopot dari jabatan saya, wartawan tidak ada Etika," ucap Rivani saat dikonfirmasi oleh wartawan Indotimur.com, Supriyono, di Kantor Bupati, Rabu 30 Juni 2021.
Pernyataan Rivani itu menanggapi pemberitaan media terkait desakan Komisi I DPRD kepada Bupati, Edi Langkara agar mencopotnya dari jabatan.
Sebelumnya, kepada Halmaherapost.com, Selasa 29 Juni 2021, Ketua Komisi I DPRD Halmahera Tengah, Asrul Alting mengatakan Rivani kembali berulah dan tidak bisa pertanggung jawabkan kekeliruan dalam keputusan menggugurkan 21 Calon Kepala Desa di Halmahera Tengah.
Rivani dinilai Asrul sudah membuat ulah sehingga DPRD segel ruangannya bahkan sampai mendesak kepada Bupati agar segera mencopot juga dari jabatannya. Rivani sebelumnya menjabat Sekwan DPRD Halteng.
"Bupati, Edi Langkara (Elang) bersama Wakil Bupati, Abdurahim Ode Yani (Rahim) agar segera ganti Rivani Abdul Rajak dari jabatan Dinas PMD," ujarnya.
Asrul yang juga Ketua Fraksi PDIP mengatakan, kasus menggugurkan 21 orang cakades degan dasar nilai screening adalah keputusan yang gelap gulita alias hukum rimbah karena dalam undang-undang tidak ada pasal mengisyaratkan ada hak diskresi panitia atau siapapun.
Komentar