COVID-19
Nakes Puskesmas Gambesi, Ternate, Terpapar Covid-19, Pelayanan Dialihkan

Ternate, Hpost – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara, terpaksa harus ditutup gara-gara petugas kesehatannya terpapar COVID-19.
Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Ternate, Anwar Kamarudin mengatakan, penutupan itu karena 3 dokter dan 1 perawat dinyatakan positif COVID-19.
"Sementara, 6 orang tenaga perawat lainnya sedang dilakukan tes swab," ujar Anwar, Rabu 30 Juni 2021.
Dia bilang, penutupan Puskesmas dimulai hari ini, Rabu 30 Juni 2021 dan akan dibuka pada Minggu 4 Juli 2021.
“Pada Senin 5 Juli nanti akan dievaluasi kembali, jika menunjukkan untuk dibuka, maka akan dibuka,” katanya.
Menurutnya, langkah yang diambil ini sudah tepat. Ini dilakukan demi menghindari kontak antara petugas dan masyarakat.
"Karena kita ini pemberi pelayanan, jangan sampai masyarakat datang lalu kami yang menularkan ulang," ujarnya.
Ia mengaku telah menyampaikan hal ini ke Kepala Puskesmas untuk berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Gambesi, agar masyarakat setempat dapat berobat di tempat lain. "Seperti Puskesmas Jambula dan Kalumata," katanya.
Ditanya, apakah petugas yang terpapar virus corona tersebut sudah menjalani vaksinasi COVID-19, Anwar mengaku belum tahu. “Saya belum bisa memastikan itu. Nanti saya cek ulang datanya," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinkes Kota Ternate, Nurbaity Radjabessy mengatakan, mereka diketahui positif COVID-19 usai menjalani tes PCR.
Sehingga hari ini juga, Nurbaity langsung memerintahkan petugas kesehatan lainnya untuk di-swab test. Tujuannya untuk mencari tahu, apakah ada tenaga kesehatan lain yang sudah ikut terpapar virus corona atau belum.
“Saya minta 16 tenaga kesehatan di Puskesmas Gambesi untuk di-swab, supaya diketahui 6 orang yang sudah terpapar ini sudah menyebarkan ke 16 orang ini atau belum,” ujarnya.
Dinkes Ternate mencatat, hingga Selasa 29 Juni kemarin, jumlah tenaga kesehatan penerima vaksin tahap 1 di Puskesmas Gambesi 45 orang. Sedangkan yang telah mengikuti vaksinansi tahap 2 sebanyak 61 orang.
Kepala Seksi Survelen dan Imunisasi Dinkes Ternate, Ririt Windiarti mengatakan, terdapat ketidaksesuaian jumlah penerima vaksinansi tahap 1 dan 2.
Menurut dia, seharusnya jumlah penerima vaksinansi tahap 2 tak melampaui tahap 1. "Tapi itu terjadi kerena penerima vaksinansi tahap 1 dilakukan di tempat lain, seperti di Halmahera Tengah misalnya, dan dilanjutkan tahap 2 di sini," tuturnya.
Sekadar informasi, per-Selasa 29 Juni 2021, jumlah kasus positif di Malut mencapai 5.123. Angka kesembuhan sebanyak 4.490, sedangkan pasien meninggal dunia 128.
Khusus Kota Ternate, jumlah total kasus positif sebanyak 1.544. Angka kesembuhan 1.363, dan meninggal dunia 32. Saat ini angka kasus aktif di Ternate sebanyak 149.
Komentar