COVID-19

Dinkes Maluku Utara: Vaksin Belum Tentu Kebal Covid-19, Tapi Perlu

ILUSTRASI Vaksinasi Covid-19. || Foto: Reuters

Ternate, Hpost – Pemerintah pusat dan daerah gencar melakukan vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia. Ini sebagai salah satu upaya melindungi masyarakat dari ancaman COVID-19.

Tapi menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara dr. Rosita Alkatiri, bukan berarti orang yang sudah divaksin kebal dari Covid-19.

Kendati tak memberikan alasan pasti, namun menurut Rosita, vaksin sangat berguna. Karena dapat memperkecil risiko ketika seseorang terpapar virus corona.

"Yang sudah divaksin memiliki penangkal atau antibodi untuk meringankan reaksi yang muncul saat terpapar virus," ujarnya.

Senada, Ketua Komisi IV DPRD Malut, Haryadi Ahmad mengatakan, dalam penelitian, vaksin tidak mencegah orang dari infeksi.

“Tapi vaksin perlu dilakukan supaya orang yang terpapar covid-19, tidak jatuh pada kondisi yang lebih parah. Karena sudah terbentuk antibodi dan antigennya," ujarnya.

Meski demikian, pemerintah daerah perlu menyiapkan skenario penanganan dan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kerena tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak orang yang terpapar, jadi perlu diantisipasi," harap politikus Partai Bulan Bintang itu.

Sebab, tingginya angka kasus Covid-19 di Malut tak terlepas dari kendornya edukasi Dinas Kesehatan Malut sejak awal 2021.

“Jadi sebelum Gugus Tugas dibubarkan, perlu gencarkan edukasi sadar vaksin supaya masyarakat lebih antisipatif," tutupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Malut, Idhar Sidi Umar mengatakan, terkait situasi saat ini, yang perlu dilakukan adalah mempercepat vaksinansi untuk mencapai terget. "Selain itu, protokol kesehatan juga harus dijalankan secara ketat," katanya.

Idhar pun menyarankan agar daerah yang mengalami kenaikan kasus segera mengambil tindakan berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca Juga