Sampah

Upah Petugas Sampah Transdepo yang Diresmikan Wali Kota Ternate Belum Dibayar

Salah satu petugas sampah di transpedo, kelurahan Bastiong Karance || Foto: Tam/JMG

Ternate, Hpost - Upah petugas pengangkutan sampah di Kelurahan Bastiong Karance, dua bulan terakhir belum dibayar.

Petugas pengangkut sampah itu direkrut Pemerintah Kota Ternate, setelah peresmian Tempat Pembuangan Sampah (transdepo), berbasis masyarakat pada pertengahan Juni 2020 kemarin.

Kelurahan Bastiong Karance dan Talangame, Kecamatan kota Ternate Selatan, dijadikan sebagai lokasi percontohan tempat pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat dalam program 100 hari kerja Wali Kota, Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota, Jasri Usman.

Rusdi, karyawan pengangkut sampah mengeluhkan upah yang belum diterima sejak aktif bekerja Juni 2021 kemarin.

"Kerja sudab masuk 2 bulan, kalau tidak kase bagimana torang pe makan dan minum keluarga. Sementara pa Camat janji 2 bulan baru kase upah," kata Rusdi, saat ditemui, Selasa 27 Juli 2021.

Rusdi mengancam dan rekan-rekan kerjanya mengancam akan menyetop aktivitas. "Saya dan teman-teman kerja akan stop serta boikot kerja," tutur Rusdi.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, saat meresmikan transpedo berbasis partisipasi masyarakat, pada 16 Juni 2021 || Foto: Diskomimfo Ternate

Sementara itu, Camat Tenate Selatan, Mochtar, mengatakan, upah petugas sebesar 1,2 juta sementara diproses karena menggunakan anggaran APBD.

"Kita harus ikuti mekanismenya dan tetap dibayar karna itu hak karyawan," kata Mohctar.

Terlepas dari itu, Mochtar
menjelaskan, pengelolaan sampah berbasis partisipasi masyarakat Bastiong Karance dan Talangame, dengan model kerjanya trans depot.

Sampah di dua kelurahan ini diangkat oleh kaisar.

"Kami akan berkomunikasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, untuk membantu membentuk trans depot berberapa titik seperti di kelurahan Kalumata," pungkasnya.

Penulis: Tam
Editor: Firjal Usdek

Baca Juga